Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Jaminan Keamanan dan Keselamatan Mudik Lebaran

Selasa, 15 April 2025


Oleh : Ilma Kurnia P (Pemerhati Generasi)

Puasa telah dilalui, lebaran sebentar lagi. Esensi lebaran begitu terasa dengan muali meramainya toko-toko yang berjualan snack, pakaian, sandal maupun printilan rumah lainya. Selain itu ada hal yang begitu dinantikan oleh pejuang nafkah yag bekerja merantau di tempat orang untuk pulang mudik demi bisa berkumpul dengan sanak saudara dan keluarga tercinta dirumah. Menanggapi hal ini pemerintah mencanangkan berbagai program dari mulai mudik gratis, dan penyediaan berbagai fasilitas kendaran umum seperti bus yang siap mengantarkan pemudik pulang kerumah. Akan tetapi tidak hanya hal ini yang dipersiapkan melainkan juga sarana dan prasarana mudikpun juga harusnya ikut diperhatikan. Dari mualai kenyamanan dn keamanan kendaraan dan juga jalanan yang akan dilalui oleh kendaraan. Ada beberapa daerah dan wilayah yang mengalami kerusakan jalan dan belum diperbaiki. Sehingga banyak warga mengeluhkan tentang kondisi tersebut, karena perbaikan yang dilakukan selama ini cenderung hanya tambal sulam, bukan perbaikan menyeluruh. Banyak laporan menyebutkan bahwa hanya bagian-bagian tertentu yang diperbaiki, sementara kerusakan di sisi lain dibiarkan. Hal ini menyebabkan jalan cepat rusak kembali, apalagi jika terkena hujan atau dilewati kendaraan berat. Beberapa warga bahkan menyampaikan kekecewaannya karena merasa pemerintah daerah tidak serius menangani masalah ini, padahal kondisi jalan sangat berpengaruh pada keselamatan dan mobilitas masyarakat.
Jalan yang rusak menjadi persoalan yang membawa dampak serius bagi masyarakat. Tidak sekadar persoalan kenyamanan, tapi juga menyangkut keselamatan dan kesejahteraan secara luas. Salah satu risiko paling nyata adalah kecelakaan lalu lintas. Jalan yang berlubang, bergelombang, atau tergenang air kerap membuat pengendara, terutama pengguna sepeda motor, kehilangan kendali. Banyak kasus pengendara yang terjatuh karena tak sempat menghindari lubang atau genangan, apalagi saat malam hari atau musim hujan. Selain membahayakan keselamatan, kondisi jalan yang buruk juga menyebabkan kerusakan kendaraan. Komponen seperti suspensi, ban, velg, dan bagian bawah mobil maupun motor jadi lebih cepat aus. Bagi warga yang harus melewati jalan tersebut setiap hari, biaya perawatan kendaraan pun menjadi beban tambahan yang tak ringan. Kondisi ini juga berdampak pada aktivitas sehari-hari. Jalan rusak bisa menyebabkan kemacetan dan memperlambat perjalanan. Seharusnya negara lebih peduli terhadap kondisi sekitar. Pemerintah menjalankan amanahnya dengan baik dalam kepemimpinan dan pelayanan publik sehingga hal-hal seperti jalan rusak yang dibiarkan bertahun-tahun tidak akan terjadi.
Dalam sistem Islam, pemimpin adalah pelayan rakyat seorang pemimpin dipandang sebagai “Ra’in yang artinya pengmbala, selayaknya seorang pengembala yang bertanggung jawab penuh terhadap gembalanya. Begitupun pemerintah yang bertanggungjawab terhadap rakyatnya. Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari & Muslim).
Islam memprioritaskan kemaslahatan umum. Infrastruktur, keamanan, dan kebutuhan dasar rakyat menjadi prioritas utama. Tidak boleh ada pembiaran jika satu wilayah mengalami kerusakan atau ketimpangan. Syariat Islam menjadikan pemimpin harus amanah dan siap diawasi oleh rakyat. Dalam sejarah Islam, banyak kisah di mana khalifah atau pejabat turun langsung ke jalan memantau kondisi rakyat bukan hanya sekedar duduk sambil memantau lewat media sosia.

Selain itu, harus cepat tanggap dan antisipasi terhadap suatu kondisi. Karena islam mengajarkan prinsip mencegah kerusakan. Jika jalan rusak dibiarkan hingga menimbulkan bahaya kecelakaan yang berujung kematian, maka penguasa berdosa karena dianggap lalai. Terakhir, negara tidak boleh membiarkan rakyat terancam keselamatannya karena jalan rusak atau infrastruktur buruk itu termasuk bentuk kezaliman, yang dalam Islam sangat dilarang.
Begitulah kemuliaan sistem Islam, yang sangat melindungi, mengurusi dan menjaga rakyat, serta tidak akan tinggal diam ketika ada sesuatu yang tidak semestinya terjadi, termasuk jalan rusak bertahun-tahun diperbaiki dengan tambal sulam atau bahkan dibiarkan begitu saja. Islam bukan sekadarajaran ritual ibadah saja  melainkan juga sistem hidup yang benar-benar mengatur dan menjaga umat dari segala sisi, karena islam rahmatan lilalamin. 
Wallahua’lam bishawab...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar