Oleh: Fatheyah
Genosida kaum Muslim Palestina yang tak henti-hentinya makin merajalela. Namun sayang, respon negeri kaum Muslim lainnya terhadap bela Palestina makin hari makin meredup. Padahal tetesan darah dan air mata, serta nyawa saudara kita di Palestina melayang terus tak menyusut.
Betapa tidak, tangis pilu saudara di Palestina masih terus menggema, tapi kita sebagai saudaranya makin hari makin jauh dari rasa sakit mereka. Kita masih asik bergelut dengan problem yang tak pernah usai, berputar dari masalah diri keluarga, pekerjaan/ma'isyah, dan sebagainya, sedangkan saudara kita terus meregang nyawa.
Nyatanya, hati kita tanpa sadar makin membeku. Berita palestina tidak lagi menjadi tangis, perjuangan bela palestina tak lagi menarik hati. Sungguh ikhwah, kalau di hati kita ada rasa itu sedikit saja, sungguh upaya orang kafir telah berhasil.
Ya Robb, kuatkanlah saudara-saudara kami di Palestina. Bangkitkanlah semangat juang saudara-saudara kami yang ada di negeri-negeri kaum Muslim. Cabutlah rasa takut dan pengecut yang ada pada diri para penguasa negeri kami untuk menghadapi zionis Yahudi dan sekutu-sekutunya. Jadikanlah rasa persaudaraan ini ibarat satu tubuh. Hempaskanlah sekat nasionalisme yang membelenggu negeri-negeri Muslim, sehingga kami bisa bersatu dalam naungan Daulah Khilafah Islamiyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar