Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Makanan dan Minuman Halalan Thoyyiban Tak Terjamin di Negeri Mayoritas Muslim

Kamis, 15 Agustus 2024




Oleh: Ledy Ummu Zaid

“Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat”. Motto dalam dunia kesehatan ini dapat menjadi pengingat diri kita bahwasanya untuk beribadah dengan khusyuk, kita memerlukan tubuh yang sehat. Lantas, bagaimana mendapatkan tubuh yang sehat tersebut? Ya, tentu jawabannya dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan rajin berolahraga. Oleh karena itu, memperhatikan makanan dan minuman yang masuk ke tubuh kita amatlah penting demi mendapatkan tubuh yang sehat dan jiwa yang kuat. Sayangnya, makanan dan minuman yang beredar di sekitar kita ternyata belum terjamin halalan thoyyiban atau baik untuk tubuh.

Dilansir dari laman CNN Indonesia (26/07/2024), Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso menegaskan tak ada laporan peningkatan kasus gagal ginjal pada anak. Hal tersebut disampaikan beliau dengan tujuan merespons ramainya isu tentang banyaknya anak yang menjalani terapi cuci darah di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Menurutnya, secara nasional tidak terdapat laporan lonjakan kasus gagal ginjal yang signifikan sebagaimana tahun lalu dimana kasus keracunan zat EG dan DEG pada obat syrup anak merebak.

Sedangkan, dilansir dari laman Health Detik (27/07/2024), Konsultan Nefrologi Anak RSCM, dr. Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) meluruskan isu viral mengenai banyaknya anak-anak yang menjalani cuci darah di RSCM. Beliau menegaskan meski memang ada anak yang menjalani hemodialisis di RSCM, tetapi kasus gagal ginjal tidak mengalami lonjakan. Di laman yang berbeda, CNN Indonesia (26/07/2024), Dokter Spesialis Anak tersebut mengatakan pola hidup tidak sehat mendominasi faktor penyebab gagal ginjal. "Penyebab gagal ginjal yang bisa terjadi itu lifestyle, itu pengaruhnya dari obesitas. Itu berisiko sekali terjadi penurunan fungsi ginjal," kata Eka dalam Instagram live RSCM Official, Kamis (25/7), dikutip CNN Indonesia.

Meski tak ada lonjakan anak penderita gagal ginjal yang berujung cuci darah, namun keberadaan kasus ini perlu menjadi perhatian karena sebagian kasus erat kaitannya dengan pola konsumsi yang salah atau tidak sehat. Inilah yang mendominasi faktor penyebab gagal ginjal di negeri ini. Miris, di negeri mayoritas muslim, tapi makanan halal dan thayyib seolah tak terjamin. Banyak orang yang mengedepankan gaya hidup yang tidak sehat, yaitu dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sesuai tren belaka. Perihal mengatur pola makan saja, kebanyakan muslim hari ini mengindahkan syariat Islam untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan thayyib atau baik untuk kesehatan.

Di sisi lain, realita hari ini banyak ditemukan produk berpemanis yang berasal dari industri Makanan Minuman (Mamin) dalam negeri.  Adapun produk tersebut mengandung kadar gula yang tinggi dan tidak sesuai dengan ukuran yang ditetapkan dalam angka kecukupan gizi. Walhasil, produk-produk tersebut dapat membahayakan dan mengancam jiwa. Sayangnya, hal ini menjadi sesuatu yang wajar dalam kehidupan hari ini yang diatur oleh sistem kapitalisme. Dalam hal ini, uang menjadi tujuan utama dari proses produksi. Akibatnya, produsen abai dengan aspek kesehatan dan keamanan pangan untuk anak, sehingga tidak sesuai dengan konsep makanan  halal dan thayyib. Inilah bukti negara telah abai dalam menentukan standar keamanan pangan, dan abaya dalam memberikan jaminan keberadaan makanan yang halal dan thayyib.

Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kita memperhatikan makanan dan minuman yang masuk ke tubuh kita. Islam tentu mensyariatkan kita untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan baik bagi tubuh, sehingga dengan tubuh yang sehat tersebut, kita dapat beribadah dengan khusyuk dan mencapai keimanan yang kuat. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (TQS. Al-Maidah: 88). Adapun makanan yang halal di sini berarti makanan yang tidak terdapat zat haram di dalamnya. Sedangkan, thayyib di sini berarti makanan yang bagus atau baik lagi sehat bagi tubuh. 

Melihat hal ini, negara seharusnya menyediakan dan menjamin ketersediaan makanan dan minuman yang halalan thoyyiban tersebut. Islam yang mana sebagai rahmatan lil alamin atau rahmat bagi seluruh alam tentu mewajibkan negara menjamin pemenuhan bahan pangan yang halal dan thayyib sesuai dengan perintah syariat. Islam tidak akan membiarkan kaum muslimin bahkan orang-orang kafir mendapatkan mudharat yang dapat mengancam jiwa mereka. Oleh karenanya, negara atau daulah Islam akan mengontrol industri agar memenuhi kriteria syariat Islam. Sehubungan dengan itu, daulah akan menyediakan tenaga ahli yang amanah, melakukan pengawasan terhadap industri Mamin, dan memberikan sanksi yang tegas bagi pihak yang melanggar aturan. 

Adapun yang tak kalah penting adalah negara juga akan melakukan edukasi makanan halalan thayyiban melalui berbagai mekanisme dan sarana untuk mewujudkan kesadaran pangan yang halal dan thayyib pada masyarakat. Inilah yang dilakukan daulah Islam, yaitu khilafah dalam menjaga setiap individu rakyatnya supaya mengkonsumsi makanan yang halal dan thayyib, serta mencegah mereka dari perilaku konsumtif yang diajarkan oleh sistem kapitalisme sekuler, dimana masyarakat acuh terhadap pengaturan syariat. Seperti hari ini, tak heran makanan dan minuman halalan thoyyiban tak terjamin di negeri mayoritas muslim ini. Wallahu a’lam bishshowab.

Referensi:
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20240726115705-255-1125792/idai-pastikan-tak-ada-lonjakan-kasus-gagal-ginjal-pada-anak
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7459595/rscm-idai-buka-suara-soal-viral-banyak-bocil-cuci-darah-begini-penjelasannya
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20240726084904-255-1125694/minuman-kemasan-bisa-bikin-gagal-ginjal-ini-kata-dokter
https://tafsirweb.com/1972-surat-al-maidah-ayat-88.html
https://www.youtube.com/watch?v=Oq6DR1eIIeY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar