Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Harga Tiket Pesawat Melambung, Satgas Bisa Memberikan Solusi?

Kamis, 01 Agustus 2024



Oleh : Siti Rohmah, S. Ak
(Pemerhati Kebijakan Publik)


Berbicara masalah transportasi udara di Indonesia, seringkali banyak orang merasa bahwa harga tiket pesawat domestik cenderung lebih mahal dibandingkan dengan beberapa negara lain.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan bahwa harga tiket pesawat di Indonesia paling mahal di ASEAN dan nomor dua termahal di dunia. Oleh karena itu, Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) memastikan pemerintah akan membentuk satuan tugas (satgas) penurunan harga pesawat. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah menciptakan harga tiket pesawat yang lebih efesien di Indonesia. (Tirto.id, 14-07-2024).

*Gagalnya Negara*

Tiket pesawat mahal karena layanan transportasi menjadi bisnis, apalagi ada monopoli dalam penyelenggaraannya. Di sisi lain, negara tampak lemah  dalam menyelesaikan persoalan ini.

Alih-alih memfasilitasi kebutuhan transportasi pesawat yang murah sehingga masyarakat yang memang harus menggunakan transportasi udara ketika bepergian tidak terbebani biaya negara hanya memberikan berbagai alasan mahalnya harga tiket pesawat, begitulah ketika negara hanya sebagai pembuat regulasi, sedangkan semuanya diserahkan pada pihak swasta. Namanya swasta, pasti tujuannya tidak lain hanya mencari keuntungan saja. Tidak akan peduli bagaimana masyarakat mengalami kesulitan untuk membeli tiket atau tidak. Bagi mereka, siapa saja yang bisa membayar, ialah yang akan dilayani.

Pembentukan satgas pun semakin menguatkan lemahnya negara karena menunjukkan ketidak berdayaan lembaga yang ada. Satgas pun tak akan mampu menyelesaikan selama sistem ekonomi masih kapitalistik. Akibat penerapan aturan ekonomi kapitalisme inilah, prinsip kebahagiaannya dengan mendapatkan keuntungan sebanyak -banyaknya.Masyarakat selalu di jadikan objek untuk mendapatkan keuntungan materi dari segi apapun.

Belum lagi sumberdaya alam yang seharusnya di kelola oleh negara untuk memfasilitasi keperluan rakyat di kuasai para pemilik modal. Maka jelas dengan membentuk satgas sekalipun tidak akan memberikan solusi tiket pesawat murah jika sistem yang di gunakan masih kapitalisme.


*Aturan Islam*

Transportasi ketika dilihat dari sudut pandang islam merupakan kebutuhan publik yang menjadi tanggungjawab negara.  Negara yang berfungsi sebagai rain akan mampu mewujudkannya, apalagi negara dalam Islam memiliki sumber pemasukan negara yang banyak yang mampu memberikan layanan gratis. Pengurusan setiap kebutuhan umat akan ditangani oleh SDM yang amanah dan kapabel, sehingga pengelolaannya dapat efektif dan efisien. Terlebih dengan dukungan penerapan sistem ekonomi Islam dan sistem lainnya secara menyeluruh/kafah dan komprehensif.

Segala pembiayaan transportasi akan diambilkan dari kas negara (baitulmal). Negara akan mendapatkan kas dari hasil pengelolaan SDA dan beberapa pemasukan lain, seperti jizyah, fai, kharaj, ganimah, dan lainnya. Semua itu dapat dipakai negara untuk masyarakat.

Bagi negara, tujuan utama pengadaan transportasi adalah melayani masyarakat, bukan sekadar mencari untung rugi. Walaupun harus membayar, masyarakat tidak akan merasa mahal. 

Selain itu, sistem ekonomi Islam juga mengharamkan riba sebab dapat membuat ekonomi dunia cenderung stabil. Tidak ada dalih inflasi untuk menaikkan harga tiket pesawat.  Sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan tiket transportasi dengan murah, mudah, berkualitas, cepat, dan aman.

Dengan demikian, memang hanya sistem Islam yang dapat menyediakan dan memberikan pelayanan transportasi yang dibutuhkan masyarakat secara nyaman. Dengan aturan Islam yang lengkap dan sempurna ini, negara juga mampu mengendalikan ekonomi sehingga tidak akan terjadi adanya inflasi. Maka hanya dengan menerapkan sistem Islam transportasi yang ideal akan terwujud. Wallahu a’lam bishshawwab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar