Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Aroma Kapitalisasi di Balik Pemadaman Listrik

Rabu, 26 Juni 2024



Oleh : Siti Rohmah, S.Ak
(Pemerhati Kebijakan Publik)


Blackout istilah yang sering digunakan ketika terjadi pemadaman listrik besar-besaran dengan durasi waktu cukup lama. Kali ini, blackout terjadi di Aceh hingga Lampung durasinya pun bervariasi, mulai sekitar 10 jam bahkan ada yang sampai 24 jam pemadaman listrik di sebagian wilayah Pulau Sumatera. Padahal pulau tersebut merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki cadangan listrik berlebih. Hal tersebut berdasarkan data PLN per Desember 2023 dengan reserve margin sebesar 41%. (Bisnis.com,(6-6-2024).


Di sisi lain, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif. Beliau mengaku tak tahu penyebab blackout di Pulau Sumatera. Beliau juga belum memperoleh laporan dari PT PLN (Persero) terkait kejadian tersebut. Sebagaimana diketahui, sebanyak 1,5 juta pelanggan PLN di Sumatera Barat terdampak pemadaman listrik akibat dugaan adanya gangguan transmisi SUTT 275 kV lubuk Linggau-Lahat. Dari  pihak pemerintah pun berencana agar tidak terulang kembali kejadian ini, maka akan ada penguatan kapasitas dengan membangun sumber listrik cadangan. Tirto.id, (7-6-2024).

Pemadaman listrik dengan durasi yang lama tentunya menjadi masalah. Apalagi masyarakat saat ini sangat bergantung pada listrik. Berbagai sektor pun akan terganggu jika ada masalah dengan hilangnya energi listrik. Oleh karena itu, blackout yang terjadi di Sumatera membuat masyarakat kecewa dengan pelayanan PLN.

*Kapitalisasi SDA*

Kejadian ini juga menunjukkan lemahnya mitigasi dan pemeliharaan listrik . Padahal, listrik kebutuhan publik yang menjadi tanggung jawab negara di mana negara wajib memastikan penyaluran listrik dinikmati oleh masyarakat.
Di sisi lain, peristiwa ini memunculkan sorotan kurang profesionalnya PLN dalam mengurus Listrik rakyat padahal hari ini ada penambahan permintaan Listrik dan pembangkitnya pada tranmisi Sumatera pada  masa yang akan datang. Dengan demikian dibutuhkan adanya profesionalisme pengelolaan SDA, yang mendorong dibukanya investasi asing. 
Ini lah akibat pengelolaan SDA diserahkan kepada asing, sehingga menguatkan adanya kapitalisasi SDA.

Maka tak heran ketika kita mencium aroma kapitalisasi listrik di balik blackout ini. Karena dalam negara yang menganut sistem kapitalisme, kepemilikan umum bisa dikelola dan dijadikan ladang keuntungan bagi para investor atau pengusaha. Dari pihak pemerintah pun tentunya akan sangat mendorong terhadap adanya investasi. Begitulah negara dalam sistem kapitalis, hanya akan menjadi regulator para pengusaha. Tanpa memikirkan kepentingan rakyat.


*Jaminan Listrik Dalam Islam*

Islam menetapkan SDA sebagai miliki umum yang wajib dikelola negara untuk dikembalikan kepada rakyat. Islam menjadikan daulah (khilafah) sebagai raa’in yang wajib menjamin kesejahteraan rakyat dengan berbagai mekanisme sesuai dengan sistem ekonomi Islam. Sumber Daya Alam (SDA) termasuk batu bara di dalamnya merupakan aset negara yang wajib di kelola oleh negara yang mana manfaat yang dihasilkan akan disalurkan untuk umat, begitulah sistem Islam mengaturnya.

Sumber energi listrik yang dihasilkan dari batu bara pun termasuk dalam kepemilikan umum. Dalam Islam, kepemilikan dibagi tiga yaitu harta milik individu, umum, dan negara. Sehingga jelas, harta yang milik umum tidak akan dimiliki oleh pribadi. Istilah yang dikenal dalam sistem kapitalisme privatisasi.

Sebagaimana dalam hadits : " _Kaum muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air, dan api_" (HR. Abu Dawud dan Ahmad).

Negara akan mengambil alih dalam hal pengolahan batu bara yang menjadi sumber utama saat ini untuk tenaga listrik, negara juga akan terus berinovasi untuk mencari sumber energi alternatif agar pasokan energi listrik untuk rakyat terus terpenuhi. Serta akan merancang mitigasi yang baik sehingga meminimalisir blackout.

Islam juga menetapkan bahwa Pejabat harus memiliki sifat Amanah  dalam menjalankan tugasnya. Mendahulukan kepentingan rakyat yang menjadi amanahnya. Akan cepat tanggap ketika ada masalah yang di hadapi masyarakat. 

Maka, hanya dengan menerapkan sistem Islam sumber daya alam akan terkelola dengan baik dan masyarakat mendapatkan manfaatnya. Waalahu'alam bisshawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar