Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Palestina Dengan Kesendiriannya

Selasa, 14 Mei 2024




Oleh: Ummu Choridah Ummah

Sejak serangan Hamas pada tanggal 7 oktober 2023 sampai 7 maret 2024 telah tercatat 30.800 jiwa warga Palestina meninggal dunia dan 72.298 luka-luka. (Databoks.com 8-03-2024)  Genosida yang dilakukan oleh zionis Israel dapat dilihat oleh siapa pun, kekejaman yang dilakukannya terhadap anak-anak dan perempuan sangat mengiris hati. Namun, hal ini tidak mengusik sedikit pun hati para pemimpin dunia khususnya pemimpin negara Islam untuk mengirim tentara-tentara muslim ke jalur Gaza.

Tidak sedikit yang merasa geram, marah sampai memberikan bantuan dengan jumlah besar kepada Palestina. Namun, lagi-lagi hal ini tidak cukup untuk menyelamatkan masyarakat Palestina, berbagai cara bantuan diberikan, melalu jalur darat maupun udara telah dilakukan, bantuan pangan hingga pakaian telah disalurkan. Boikot terhadap produk-produk yang mendukung Zionis pun kerap dilakukan. Namun, perang belum juga usai, warga Palestina terus didorong ke arah selatan sampai kepada wilayah paling selatan yaitu Rafah, lalu apa yang dilakukan oleh tentara Zionis? kini entitas Zionis semakin menggila dengan serangannya ke area pengungsian di Rafah di mana terdapat 2 juta jiwa yang mengungsi di sana.

Genosida yang dilakukan oleh Zionis Israel dapat dilihat oleh siapa pun, kekejaman yang dilakukannya terhadap anak-anak dan perempuan sangat mengiris hati. Umat muslim merasa kehabisan kata-kata dengan apa yang terjadi. Organisasi dunia saja tidak mampu menghentikan genosida ini, lalu di mana kelompok yang terus menerus meneriakkan human right? Dimana para feminis ketika wanita di Palestina tidak mendapatkan hak nya sebagai wanita? Dan di mana tentara kaum muslim berada? Mereka hanya bergerak saat ada keuntungan bagi mereka saja. Palestina tidak memberikan keuntungan apa pun bagi mereka.

Ada perasaan berkecamuk di dalam dada, air mata yang sudah kering, amarah terpendam, tidak ada asa di depan mata.

Solusi bergantinya presiden dengan harapan mampu menghentikan genosida di Palestina hanya janji semata, nyatanya presiden di negara manapun hanya akan disibukkan oleh warganya saja. Kini Palestina sendiri, negara kita adalah negara kita, Palestina adalah Palestina sendiri. Adanya sekat antar negara membuat kita sulit untuk menjalankan sunah Rasulullah salallahu alaihi wassalam :
 
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

Artinya, “ _Perumpamaan kaum mukminin dalam saling mencintai, saling mengasihi dan saling menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga dengan tidak bisa tidur dan merasa demam_ .” (HR Muslim).

Adanya sekat nasionalisme yang lahir daripada rahim kapitalisme ini membuat sesama muslim tidak dapat membantu muslim di negara lain. Maka, tidak ada solusi yang bisa menyelesaikan permasalahan ini kecuali dengan bersatunya umat muslim dunia dalam satu naungan Khilafah yang dipimpin oleh khalifah terpilih.

Kesejahteraan umat dapat dinaungi sesuai dengan hukum syarak, di mana kedaulatan dan kekuasaan berada pada syarak, sehingga sesama muslim dapat saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi bagai satu tubuh.

Kapitalisme telah meracuni para pemimpin negeri-negeri kaum muslim. Mereka terpedaya oleh dunia yang melenakan. Diam seribu bahasa tak membantu apa-apa. Terutama negeri-negeri Arab yang secara geografis dekat posisinya dengan Palestina. Sungguh heran, bagaimana bisa mereka bersenang-senang sementara saudara sesama muslim di hadapan mata mereka menderita yang berkepanjangan tiada akhir?

Solusi jihad bersatunya seluruh negeri kaum muslim. Karena secara logika, negara harus berhadapan dengan negara. Maka keberadaan Khilafah sangat urgen, selain untuk menyelematkan Palestina lebih dari itu agar menebar rahmat ke seluruh alam sebagaimana firman Allah dalam surat Al Anbiya ayat 107:

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَمَاۤ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّـلْعٰلَمِيْنَ
" _Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam."_ 

Wallahualam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar