Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

LPG Naik Menjelang Lebaran

Minggu, 14 April 2024




Oleh: Yaurinda

Kebutuhan menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah dipastikan meningkat mulai dari kebutuhan baju baru, alat transportasi, bahan pangan juga gas Lpg. Namun kenaikan harga selalu terjadi seperti stok gas LPG ukuran 3 kilogram (gas melon) di wilayah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah menghilang.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang melalui Diskoperindag Kabupaten Pemalang sudah mengusulkan penambahan kuota gas ke Badan Pengaturan Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas). Informasi yang diperoleh, terdapat 8 Kecamatan di Kabupaten Pemalang yang mengalami kelangkaan gas melon yaitu Kecamatan Watukumpul, Belik, Moga, Pulosari, Randudongkal, Warungpring, dan Kecamatan Bantarbolang. 

Meskipun ada, harganya Rp 25.000 bahkan ada yang menjual Rp 30.000. Waryo yang sehari-harinya berjualan jajanan di kaki lima dekat pasar Belik itu mengeluhkan kelangkaan gas pada saat Minggu pertama bulan puasa. "Sejak awal puasa sebenarnya gas ukuran 3 kilogram susah dicari, dan pada Minggu-minggu ini gas sangat mahal bisa Rp 30.000 per tabung dan itu pun stoknya hanya sedikit," kata Waryo, (kompas.com, 05/04/2024).

Disaat kebutuhan meningkat, lagi-lagi masyarakat di buat bingung untuk memenuhinya. Hal ini selalu terulang seolah sudah menjadi tradisi jelang lebaran. Stok yang cukup dari pemerintah nampaknya ada yang memanfaatkannya demi mendapat keuntungan yang besar penimbunan barang kerap terjadi di masyarakat. Hal ini menjadi hal yang lumrah dalam sistem kapitalisme karena negara tidak bertugas sebagai pengurus urusan rakyatnya.

Jika keaadaan ini terjadi dalam sistem Islam tentu akan berbeda ceritanya. Dalam Islam negara bertanggung jawab penuh atas rakyatnya dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Dalam pemenuhan gas untuk masyarakat maka pemerintah akan meninjau penyebab terjadinya kelangkaan karena pada dasarnya pasti ada yang melatarbelakangi suatu masalah.

Jika penyebabnya adalah distribusi maka pemerintah akan mengawasi sendiri pendistribusian gas agar tidak terjadi penumpukan barang di satu tempat dan selalu mengadakan survei di masyarakat untuk mengendalikan harga. Tidak akan ada gas subsidi atau non subsidi karena status rakyat sama dalam sistem Islam dan berhak untuk mendapatkan barang kebutuhan yang murah tanpa membedakan miskin dan kaya.

Selain itu gas merupakan sumber daya milik umum yang tidak bisa diprivatisasi serta termasuk kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi negara. Sumber daya alam seperti gas harus dikelola langsung oleh negara dan dikembalikan kepada masyarakat dengan harga murah bahkan gratis. Negara boleh menjual keluar negara jika kebutuhan negara telah terpenuhi.

Penguasa dalam Islam akan merasa khawatir jika ada satu saja masyarakatnya yang tidak dapat memenuhi kebutuhannya. Seperti yang dilakukan khalifah Umar Bin Khatab pada masanya. Beliau setiap hari berkeliling kesetiap sudut kota untuk memastikan kebutuhan rakyatnya terpenuhi. Bahakan beliau pernah mengangkat karung beras dan mengantarkan sendiri kepada rakyatnya yang kelaparan. Sebab penguasa dalam Islam sungguh  sadar bahwa kelak dia akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah Swt.

Selain itu dalam Islam melarang adanya penimbunan barang karena sangat merugikan masyarakat umum dan menghancurkan harga. Jadi bukan hanya survey namun masyarakat senantiasa diberi edukasi bahwa penimbunan barang adalah haram dan sama sekali tidak bisa ditolerir serta ada hukuman atas perbuatannya itu.

Itulah mekanisme penyelesaian dalam memenuhi gas melon. Mulai dari edukasi masyarakat, penyediaan barang, distribusi merata, dan harga murah. Dengan begitu kelangkaan tidak akan terjadi sepanjang tahun meski hariraya idul fitri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar