Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Kemacetan Mudik Terus Berulang

Minggu, 14 April 2024



Oleh: Khusnul

Waktu tempuh perjalanan dari Jakarta dan sekitarnya ke Merak naik signifikan selama periode mudik lebaran 2024. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, hari ini waktu tempuh hingga dapat naik ke atas kapas tembus tujuh jam. Salah satu pusat kemacetan adalah sebelum embarkasi ke kapal, di mana calon penumpang harus mengantri dalam tiga kantong berbeda sebelum dapat naik ke kapal. Antrian tersebut sendiri dapat memakan waktu hingga 4 jam. (cnbcindonesia.com, 06/04/2024)

Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT menyebut diskon tarif tol akan diberikan di sejumlaah ruas termasuk Trans Jaya. Dengan potongan harga tersebut diharapkan masyarakat bisa merasa lebih ringan saat pulang ke kampung halamannya. Meski belum resmi diumumkan tetapi kemungkinan diskon tarif tol terbesar adalah 20 persen dari harga sekarang. Dengan demikian diharapkan masyarakat bisa menjadi lebih mudah saat melakukan mudik. Dari informasi yang diterima Kementerian PUPR akan ada diskon tarif dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan kisaran maksimal 20 persen di tol Trans Jawa. Saya kira sebelum H-7 sudah bisa diumumkan secara resmi,” ungkap Tulus Abadi, anggota BPJT dari unsur masyarakat dilansir Antara (28/03). Tulus menambahkan bahwa diskon tarif tol digelar untuk mengurai kemacetan. Pasalnya potongan harga hanya diberlakukan pada waktu dan titik tertentu. (katadata.co.id, 29/03/2024)

Korlantas Polri menerapkan aturan pembatasan kendaraan angkutan barang selama masa mudik Lebaran 2024. Kendaraan truk dengan sumbu 3 atau lebih dilarang melintas di jalan tol maupun arteri. Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengungkapkan, ada ratusan truk bandel yang ditindak pihaknya lantaran masih nekat melintas. Karena itu, Aan mengimbau kepada para pengusaha untuk tidak melakukan pengiriman barang selama masa mudik berlangsung. "Karena pengaruhnya terhadap kelancaran arus lalu lintas di musim mudik ini sangat besar sekali kalau angkutan barang sumbu 3 ke atas ini masih beroperasi," ucap dia. "Saya kira para pengusaha bisa bertoleransi dengan saudara-saudara kita yang akan melaksanakan mudik pada tahun 2024 ini," pungkasnya. (kumparan.com, 05/04/2024)

Dari berita diatas bisa kita amati dengan seksama bahwa layanan kelancaran transportasi selalu menjadi  problem setiap saat-saat Istimewa termasuk lebaran. Dan ini selalu terjadi setiap tahunnya, kenapa hal ini terus terjadi? Hal itu jelas menunjukkan mitigasi tidak berjalan dengan baik sehingga tidak menyelesaikan persoalan yang ada, termasuk harusnya membuat langkah antisipasi. Supaya kondisi ini tidak berulang tiap tahunnya, karena sudah menjadi rutinitas saat jelang lebaran atau setelah lebaran. Dan pengaturan untuk menyelesaikan masalah harusnya disiapkan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kemacetan berulang. Memberikan dan mpermudah sarana dan prasarana adalah tugas dari pemerintah  karena dia harus melayani masyarakat hingga tercapai kesejahteraan. Sehingga pelayanan publik menjadi sesuatu yang wajib dilakukan oleh pemerintah saat ini, melihat kondisi yg terus berulang disetiap momen menjelang dan pasca lebaran.

Di sisi lain, masyarakat seolah memaklumi kelalaian negara tersebut, bahkan membuat negara berlindung dalam permakluman tersebut. sehingga tidak menyusun langkah yang tepat untuk menyolusi masalah yang ada. Dalam kondisi seperti ini harusnya negara memfasilitasi dengan adanya sarana transportasi tepat guna yang itu mudah dijangkau oleh semua kalangan masyarakat. Kemudian menyiapkan fasilitas jalan yang terbaik untuk mempermudah perjalanan dengan tanpa tarif. Karena jalan adalah sarana umum maka dia tidak boleh dikomersilkan, negara wajib menyediakan untuk mempermudah arus transportasi yang ada dengan kualitas terbaik.

Di sisi umat, perjalanan mudik yang ‘horror” mengorbankan hari-hari terakhir ramadan tidak dalam kekhusyukan. Mereka mengabaikan kerugian yang mereka rasakan karena kondisi yang ada. Harusnya harus ada sinergi dua sisi antara rakyat dan pemerintah sehingga mudik tidak mengakibatkan permasalahan.

Baru yang menghilangkan kekhusyukan dalam menjalankan ibadah kepada Allah. Dan dengan adanya pelayanan dari pemerintah menjamin kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan ibadah rakyatnya.

Islam menetapkan negara sebagai pengurus urusan rakyat sesuai hukum Allah, bukan malah rakyat harus berjual beli dengan negara dengan memperhitungkan laba dan rugi. Sehingga untuk mengatasi masalah yang ada negara harus melakukan mitigasi seoptimal mungkin sebagai bentuk periayahan negara atas rakyat khususnya dalam hal transportasi mudik. Mulai dari sarana dan prasarana yang mempermudah perjalanan hingga alat transportasi yang sangat memadahi dan dalam jangkauan masyarakat disemua kalangan. Sehingga tidak ada lagi kemacetan di semua lini, apalagi sampai terjadi kecelakaan beruntun. Kondisi ini harus diselesaikan dan ditangani dengan serius agar tidak berulang tiap tahunnya. Karena dalam islam pemerintah berfungsi sebagai periayah rakyat hingga tercapai kesejahteraan bukan berdagang untuk mendapatkan keuntungan.

Negara Islam juga akan memberikan jaminan agar rakyat dapat melaksanakan ibadah di bulan Ramadan secara optimal penuh khusyukan, sehingga buah takwa bisa diraih meski dalam semua kondisi yang ada. Walau harus menempuh perjalanan mudik dan lain sebagainya tapi tetap bisa menjalankan ibadah dengan baik. Karena ketaatan kepada Allah adalah hal utama yang harus dilakukan oleh seorang muslim. Inilah perbedaan antara periayahan dalam islam dengan sistem kapitalis saat ini, sudah saatnya kita kembali menggunakan sistem terbaik yang diberikan Allah kepada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar