Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Solusi Tuntas Bumi Palestina

Rabu, 13 Maret 2024



Oleh: Ike Marlena

Sudah 150 hari lebih umat muslim di Palestina merasakan penderitaan yang tidak ada hentinya. Sudah banyak korban yang berjatuhan, bahkan sebagian besar diantaranya adalah anak-anak.
Peristiwa yang luar biasa ini menjadikan anak-anak kehilangan orang tuanya, bahkan mereka banyak yang tidak tau akan masa depannya.
Agresi Zionis penjajah ini menargetkan rumah-rumah dan gedung-gedung yang menjadi pusat aktivitas penduduk gaza. Bahkan Rumah sakit juga tempat tinggal seperti apartement dan sekolah menjadi target mereka. Alhasil banyak korban yang berjatuhan dalam sekali serangan mereka.


Penghianatan pemimpin muslim
Dalam kurun waktu yang begitu lama, belum ada satupun pemimpin muslim yang berani membela Palestina dengan mengirimkan pasukan perang untuk melakukan jihad. Para pemimpin dunia islam hanya memberikan kecaman serta bantuan keuangan serta logistik seadanya. Lalu mereka merasa puas dengan bantuan yang diberikan tersebut, padahal belum tentu bantuan tersebut sampai pada kaum muslim di Palestina. Itu merupakan salah satu wujud penghianatan kaum muslim terhadap bumi Palestina. Penghianatan berikutnya, para pemimpin muslim masih membuka hubungan bilateral dengan zionis yahudi. Para penguasa seperti Yordania, Qatar, Mesir dan Arab Saudi  bahkan menolak usulan embargo minyak ke pihak yahudi, hal itu disampaikan dalam KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) luar biasa antar liga arab dan organisasi kejasama Islam (OKI) di Riyard, Arab Saudi, pada Sabtu (11/11). Artinya tangan para pemimpin muslim ikut berlumutan darah muslim Palestina.

Untuk apa berkuasa kalau bukan untuk Islam? 

Dunia sejatinya memang menggiurkan, bahkan tahta/kekuasaan membuat orang lupa akan tugas mereka yang diberikan tidaklah mudah. Para memimpin rela melakukan segala hal untuk berkuasa, apalagi dalam sistem demokrasi-kapitalisme ini tidak melihat adanya keadilan dalam pemilihannya. Hal ini menghasilkan wujud pemimpin yang tidak peduli halal-haram, sehingga tujuan dia berkuasa bukanlah untuk mendapatkan Ridho Allah dengan menerapkan syariat Nya, melainkan untuk mengejar materi dunia belaka. Lantas untuk apa kita berkuasa kalau bukan untuk agama yang Allah ridhoi ini, yaitu Islam?

Pemboikotan Produk Palestina

Salah satu upaya yang dilakukan untuk membantu Palestina adalah pemboikotan produk-produk yahudi, hal ini sangat ramai sekali diperbincangkan umat di seluruh dunia. Beberapa waktu lalu, MUI membuat fatwa haram kita mengkonsumsi produk yang berafiliasi oleh perusahan zionis yahudi. Bahkan di bulan Ramadhan ini sangat ramai dilakukan pemboikotan pada produk yahudi yaitu kurma. Hal ini dikarenakan banyak sekali produk kurma milik yahudi yang masuk di negara kita, sehingga pastinya di moment ini akan banyak umat muslim yang membelinya untuk berbuka puasa dan sahur, sehingga akan membawa dampak kenaikan omset pada penghasilan produk yahudi yang kemudian menjadi pendukung kekuatan mereka untuk menjajah saudara muslim kita di Palestina.
Aksi pemboikotan ini menuai banyak sekali komentar, salah satunya dari Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf mengatakan, bahwa aksi boikot produk yang berasal dari Israel saja tidak cukup untuk dapat memberikan efek jera atau menghentikan serangan yang diluncurkan oleh zionis Israel terhadap rakyat Palestina.

Oleh sebab itu, lanjutnya, Pemerintah Indonesia dan berbagai negara didunia harus melakukan langkah langkah lain yang lebih akurat untuk dapat menghentikan penindasan yang dilakukan tentara Israel. "Saya dari dulu sampaikan boikot itu ada gunanya untuk cara menarik perhatian dari aktor-aktor yang terlibat. Tapi tentu itu tidak cukup, boikot saja tidak cukup," kata Yahya di Kantor PBNU, Jakarta Pusat.

Solusi Tuntas Bumi Palestina

Dalam menyelesaikan persoalan Palestina yang sudah lama dan tidak ada solusi yang berhasil, maka perlu kita lihat dari akar persoalannya, yaitu kependudukan negara oleh penjajah berdasarkan aqidah. Maka dari itu, maka kita juga harus menyelesaikannya dengan aqidah juga, yaitu pemboikotan pada sistem yang berlaku saat ini dengan aqidah yang kita miliki yaitu Islam.
Karena pemboikotan produk yang kita lakukan hanyalah solusi semu, tanpa kita tuntaskan sampai pada pemboikotan sistemnya, yaitu Demokrasi-Kapitalisme.
sistem demokrasi merupakan sistem yang memecahbelah umat Islam dengan sekat nasionalisme, sehingga umat Islam yang satu dengan yang lainnya tidak bisa bersatu. Hal ini yang membuat para pemimpin muslim berkhianat pada bumi Palestina. Sistem demokrasi ini membuat mereka mengekor pada barat, sehingga tidak bisa membela saudara muslim sendiri.
Maka dari itu solusi tuntas untuk persoalan Palestina yaitu pemboikotan sistem/ideologi, mengubahnya tuntas sampai akarnya yaitu menggantinya dengan sistem/ ideologi Islam.

Dalam sistem Islam, negara akan mengirimkan pasukan untuk membela Palestina dengan jihad fi sabilillah, bukan hanya dengan kecaman dan bantuan logistik semata. Negara Islam akan mengusir penjajah dari bumi Palestina dengan sepenuhnya. Sehingga umat Islam bisa menang dan mendapatkan kebebasan untuk beribadah sesuai dengan syariat Islam secara kaffah. Wallahu’alam bi ash-shawwab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar