Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Muhasabah 'Orang Pilihan'

Minggu, 18 Februari 2024



Oleh: Asti Marlanti

Apakah benar, bahwa selama ini sudah benar-benar menolong Allah dengan berkontribusi nyata dalam proses perubahan hakiki? 

Benarkah sudah memiliki keikhlasan seorang Mukmin yang bertakwa kepada Allah, yang hanya ingin beramal untuk-Nya? 

Benarkah semua pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, harta dan bahkan nyawa sudah benar-benar diberikan untuk Allah? 

Benarkah ketaatan dalam menjalankan kewajiban syariah dan  kutlah dakwah itu semata-mata karena Allah? 

Sudahkah menjadikan dakwah sebagai poros utama hidup? di mana seluruh urusan yang lain disesuaikan dengan agenda-agenda dakwah? 

Ataukah masih menjadikan dakwah ini hanya sebagai aktivitas dan pekerjaan sampingan?

Benarkah sudah melayakkan diri menjadi orang-orang yang layak mendapatkan pertolongan Allah, sebagaimana para sahabat Rasulullah saw.?

Sesungguhnya Syaikh Abdul Qadim Zallum mengingatkan para pejuang perubahan. "Seseorang tidak akan sanggup mengorbankan kepentingannya demi menerapkan pemikiran dan mengemban dakwah serta mengalami kondisi yang jungkir balik, kecuali ORANG PILIHAN".

Orang yang tidak memenuhi syarat dan karakter yang dibutuhkan, akan berguguran dan pasti berguguran, bagaimanapun mereka menyembunyikan kelemahan mereka.

Benturan antara mengemban dakwah dengan kepentingan tidak bisa dihadapi oleh semua nafsiyah. Bagaimanapun dalamnya pemikiran seseorang tetapi nafsiyahnya tidak seiring dengan jenis pemikirannya, maka orang itu pasti akan goyang dan berguguran seperti buah yang tak berguna (tidak bisa matang). 

Sungguh kebutuhan dakwah terhadap orang-orang yang memiliki nafsiyah  MUMPUNI yang disertai kesadaran, merupakan sesuatu yang sangat jelas.  
WalLâhu a’lam bi ash-shawwâb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar