Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Menyoal Keseriusan Pengelolan Migas

Sabtu, 10 Februari 2024



Oleh : Zunairoh 

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah. Hingga kini masih banyak sumber daya migas di Indonesia belum di eksplorasi.  SEKRETARIS Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Shinta Damayanti mengatakan bahwa sampai saat ini terdapat sebanyak 128 area cekungan (basin) migas yang terdeteksi di Indonesia. Sedangkan 68 cekungan belum dieksplorasi (mediaindonesia.com, 01/02/2024).

Shinta Damayanti juga mengungkapkan bahwa SKK Migas baru-baru ini berhasil menemukan dua sumber gas besar atau giant discovery di tahun 2023. Kedua giant discovery sumber besar gas bumi tersebut ditemukan di laut Kalimantan Timur dan sebelah utara Sumatra."2023 kemarin kita mendapat dua temuan yang besar Geng North dan Layaran," katanya di Jakarta pada Kamis (1/2).

Namun Shinta Damayanti mengatakan saat ini Indonesia masih menempati peringkat 9 dari 14 negara di Asia Pasifik berdasarkan hasil evaluasi IHS Market dari segi day"Kita di rangking berdasarkan 4 item, dari legal, fiscal system, oil and gas risk overall rating dan activity&success overall rating. Peringkat 9 itu, lanjut Shinta, adalah prestasi yang kurang baik mengingat Indonesia memiliki banyak potensi dalam sektor hulu migas.

Shinta menjelaskan bahwa beberapa calon Investor menyatakan tertarik di Indonesia Timur terutama untuk area Warim (onshore Papua) dan Calon WK Bobara (Offshore Seram-Aru) dimana area ini telah ditawarkan Pemerintah cq Ditjen Migas melalui Indonesian Petroleum Bidding Round (IPBR) 2023 , yang di umumkan saat ICIUOGC 2023 di Bali. Para calon investor terdiri dari NOC (Nasional Oil Company) dan IOC (International Oil Company) yang diharapkan memiliki kemampuan finansial untuk mengembangkan area ini yang statusnya saat ini masih minim fasilitas dan cenderung frontier. 

Itulah gambaran pengelolaan SDA dalam system kapitalisme.  Adanya penemuan sumber gas hanya akan mendorong adanya investasi bahkan termasuk asing.  Apalagi mindset rendahnya ketrampilan dan keahlian sdm dalam negeri menjadi penghalang pengurusannya .Dengan model pengelolaan SDA ala kapitalisme, negara akan rugi besar, karena seolah penguasaan atas SDA migas ada pada investor asing.  Negara hanya sebagai fasilitator bagi investor. Dan dalam pandangan Islam merupakan satu kemaksiatan karena pengelolaan tidak seperti yang Allah tetapkan

Islam memiliki konsep kepemilikan khusus yang menjadikan SDA sebagai milik umum bukan milik pribadi, negara apalagi asing.  SDA harus dikelola oleh negara dan hasilnya dikembalikan kepada rakyat. Negara dalam Islam akan menyiapkan SDM berkualitas untuk mengelola SDA yang ada, dan sumber dana yang besar akan disipakan karena negara memiliki sumber pemasukan yang besar dari Baitul Mal. Rasulullah bersabda : “Kaum muslim berserikat dalam tiga perkara, yaitu padang rumput, air, dan api“. (HR Abu Dawud dan Ahmad).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar