Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Kasus DBD Terus Meningkat dan Mengancam Generasi

Minggu, 18 Februari 2024


Oleh : Mira Sutami ( Pemerhati Sosial, Generasi dan Kebijakan Publik ) 


Indonesia sebagai negara endemik dengue yang tiap tahun selalu saja muncul kasus DBD. Setiap tahun pula kasus selalu bertambah. Data kementerian kesehatan mencatat hingga minggu 52 tahun 2023 terdapat 98.071 kasus dengan 764 kematian akibat DBD. Memang DBD ini membutuhkan penanganan khusus bila terlambat ditangani akan mengakibatkan kematian.

Kasus DBD ini menyebar di seluruh pelosok negeri. Korban mulai dari orang tua, dewasa, remaja  hingga anak - anak. Menurut kementerian kesehatan 73 persen dari 1.183 kematian DBD pada 2022 adalah anak - anak berusia 0 - 14 tahun. Miris DBD mengancam generasi namun hingga kini upaya yang dilakukan untuk menanggulangi DBD belum membuahkan hasil. Terbukti tiap tiap tahun kasus terus terjadi dan korban terus berjatuhan. 

DBD sebenarnya dapat dicegah dengan beberapa langkah terpadu. Karena penyebab penyakit ini berasal dari nyamuk yang hidup di genangan air. Dan biasanya adalah air bersih yang ditampung. Oleh karena itu pencegahan adalah dengan menguras secara berkala air yang ditampung seperti bak kamar mandi dan sebagainya, menutup tempat penampungan air serta mengubur benda - benda yang dapat menampung air seperti kaleng, botol bekas dan sebagainya. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah menghindari gigitan nyamuk, tidur menggunakan kelambu dan menyalakan obat nyamuk. 

Pencegahan tersebut harus dilakukan oleh berbagai pihak termasuk masyarakat.  Kesadaran masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan juga berperilaku hidup bersih dan sehat sangat dibutuhkan. Jadi butuh peran negara juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar hidup bersih. Karena kesadaran akan pencegahan ini harus dipahami ditanamkan sejak dini. Namun sayang masyarakat di sistem Kapitalisme Sekuler kesadaran umat akan kesehatan dan kebersihan sangat rendah. Terbukti kasus DBD dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. 

Begitu juga mahalnya biaya kesehatan hingga seringkali pasien terlambat dibawa ke rumah sakit. Hingga si pasien meninggal. Bahkan kadang malah kurangnya bangsal di rumah sakit akibat membludaknya jumlah pasien. Bahkan  kadang tenaga medis hingga kewalahan menangani pasien karena kurangnya tenaga medis kala musim meningkatnya penyakit. Hingga yang terjadi tentu bisa dibayangkan pasien tidak terurus dengan baik sehingga  penyakitnya semakin parah dan meninggal. 

Inilah yang terjadi dalam sistem kapitalisme semua dihitung berdasarkan untung rugi dan tentu saja pengelolaan kesehatan malah diserahkan pada swasta bukan kewajiban negara. Padahal kesehatan harusnya menjadi hak warga negara dan negara harusnya yang menyediakan fasilitas kesehatan untuk umat.  Pemerintah dalam sistem ini gagal mengurus umatnya. Karena lebih berpihak pada oligarki. Ini menunjukkan bahwa sistem ini tak mampu menyelesaikan masalah umat. Dan sistem yang mampu menyelesaikan masalah umat  adalah lslam saja.

Islam memandang bahwa masalah endemi harus diatasi dengan baik. Pemerintah akan mengerahkan upaya untuk melakukan beberapa hal agar kasus tidak terulang. Karena kesehatan dan keselamatan umat menjadi tanggungjawab negara. Sebab penguasa dalam lslam adalah pelayan umat. Hingga masalah yang dihadapi umat akan diselesaikan dengan sebaik mungkin.

Memang pencegahan ini akan dimiliki masyarakat dengan sistem yang kuat yaitu sistem lslam. Dimana pemerintah dalam lslam atau yang biasa disebut khalifah akan berupaya mengedukasi umat mulai sejak dini akan pentingnya kesehatan dengan tak lupa mengaitkan dengan keimanan. Dan pencegahan penularan dan berbagai hal yang dapat dilaksanakan tingkat rumah tangga. Dengan rasa keimanan yang tinggi umat akan melaksanakan dengan penuh keikhlasan. 

Negara juga akan menyiapkan upaya pencegahan dengan teknologi yang unggul. Hal ini dilakukan di seluruh wilayah Daulah (negara) lslam. Upaya ini dilakukan agar DBD cepat tertangani dengan tuntas. Hingga tiap individu akan aman dalam penjagaan Khilafah. 

Pada saat yang sama pemerintah akan menyiapkan rumah sakit untuk menangani pasien  yang membutuhkan rawat inap. Negara akan memfasilitasi kebutuhan tersebut karena kebutuhan layanan kesehatan merupakan hak setiap individu umat. Negara akan menyiapkan akses rumah sakit dengan sebaik - baiknya, baik tenaga medis,peralatan dan obat-obatan yang diperlukan. Semua itu akan diberikan secara gratis oleh negara. Sangat berbeda dengan  sistem kapitalisme yang menyerahkan layanan  kesehatan pada BPJS. 

Sungguh luar biasa cara penyelesaian masalah dalam sistem lslam.  Memang ketika lslam diterapkan secara menyeluruh oleh institusi Khilafah makan setiap masalah terurai dengan tuntas. Dan ini menunjukkan bahwa sistem lslam memang membawa rahmatan lil 'alamin. Wallahua'lam bishawab.[]

Note : Isi tulisan diluar tanggungjawab redaksi ibumenulis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar