Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Tabrakan Kereta, Apa Yang Salah?

Sabtu, 13 Januari 2024



Oleh: Khusnul

Disampaikan media berbasis di Hong Kong, BNN Breaking, melalui artikel "Train Collision in Bandung: A Tragic Wake-Up Call for Indonesia's Aging Railway Infrastructure". Dalam artikel tersebut dilaporkan bahwa penyebab kecelakaan tersebut akibat infrastruktur yang sudah menua. "Tabrakan kereta api menjadi pengingat akan frekuensi kecelakaan kereta api di Indonesia, negara yang bergulat dengan infrastruktur kereta api yang menua. Insiden ini menyoroti masalah keselamatan yang sudah berlangsung lama di perlintasan kereta api, yang sering menjadi tempat terjadinya peristiwa malang tersebut. Akibat dari kecelakaan tersebut terjadi kekacauan dan kehancuran, dengan gerbong yang terbalik dan rusak parah berserakan di sekitar lokasi kecelakaan," menurut artikel tersebut. Menurut artikel tersebut, insiden ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk merombak infrastruktur perkeretaapian di Indonesia. "Jaringan kereta api di negara ini, yang sistem dan peralatannya ketinggalan jaman, khususnya di perlintasan kereta api, telah menjadi faktor penyebab seringnya terjadi kecelakaan. Ketika Indonesia terus bergulat dengan tragedi tersebut, kebutuhan akan infrastruktur perkeretaapian yang modern, aman, dan efisien menjadi prioritas utama," jelas media tersebut. (cnbcindonesia.com, 05/01/2024)

Kementerian Keuangan menyatakan turut berbelasungkawa dengan terjadinya kecelakaan antara Kereta Api Bandung Raya dan KA Turangga. Kemenkeu menyebut dengan adanya kecelakaan ini, maka pembiayaan untuk pembangunan double track menjadi semakin relevan. "Belajar dari kejadian kecelakaan tersebut, urgensi untuk dilakukannya pembangunan jalur ganda kereta api menjadi semakin relevan, sehingga diharapkan ke depan tidak akan terjadi lagi kecelakaan sejenis," kata Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Dwi Irianti Hadiningdyah lewat pesan teks, Jumat, (5/1/2024). Dwi mengatakan pembangunan fasilitas perkeretaapian, termasuk pembangunan jalur ganda kereta api merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional yang tengah dilaksanakan oleh pemerintah. Dia mengatakan sebagian besar proyek itu menggunakan sumber dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). (cnbcindonesia.com, 06/01/2024)

Pakar Transportasi ITB, Ir. R. Sony Sulaksono Wibowo, M.T., Ph.D., dari Kelompok Keahlian Rekayasa Transportasi, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL), mengatakan bahwa masih terdapat jalur tunggal (single track) di jalur kereta api di Indonesia. Hal tersebut menjadikan jalur tersebut rawan kecelakaan. "Dalam prosedur kereta api, untuk single track, kereta api harus bergantian. Kereta yang menjadi prioritas itu biasanya Turangga. Nanti kereta api lokal masuk ke salah satu emplasemen di stasiun terdekat, menunggu kereta Turangga lewat, baru kereta lokal masuk ke jalur utama," tuturnya. Beliau mengatakan, tabrakan kereta api di jalur yang sama, bisa saja terjadi karena masalah sinyal, komunikasi, dan sebagainya. “Ada kemungkinan karena miskomunikasi. Apakah salah dari sinyalnya atau salah dari masinisnya, atau salah dari isyaratnya. Karena ada komunikasi lewat sinyal dan lewat isyarat,” ujarnya. Terkait kecelakaan tersebut, beliau mengatakan agar jalur ganda (double track) segera dibangun agar tidak terjadi kejadian serupa. (itb.ac.id, 05/01/2024)

Tabrakan kereta api kembali terjadi. Kalau kita amati secara seksama ada banyak factor penyebab, apakah human error atau system error atau ada hal lain? Pasalnya tabrakan kereta juga pernah terjadi sebelumnya. Jadi ini bukan sesuatu yang jarang terjadi, berarti di sini mitigasi menjadi penting untuk dilakukan. Karena ketika mulai dari tata kota yang tidak baik akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keamanan penumpang. Meski human error dan sistem error juga berpengaruh. Tapi pengaturan ini sangat penting sekali. Lalu siapa yang bertanggungjawab atas kecelakaan ini dan mitigasinya?. Maka perlu kita kaji lebih lanjut terkait keberadaan kereta api tersebut apakah termasuk fasilitas umum ataukah bukan.

Jika itu termasuk fasilitas umum maka harusnya negara berperan penuh untuk mengadakan dan perawatannya. Karena pemenuhan kebutuhan masyarakat adalah tanggung jawab dari pemerintah secara langsung, jangan pemerintah menghitung untung rugi sesuai kacamata kapitalis dalam periayahan kepada rakyatnya. Selain itu edukasi kepada rakyat juga penting supaya mereka merasa ikut bertanggungjawab atas penjagaan dan juga perawatan, supaya semua sarana bisa dinikmati oleh rakyat secara maksimal. Meski yg punya tanggungjawab penuh harusnya pemerintah dalam hal perawatannya, jangan di limpahkan kepada rakyat.

Sebenarnya jaminan keamanan dalam transportasi, dibutuhkan oleh rakyat. Jadi tidak hanya sekedar menyediakan transportasi dan perawatannya bahkan sampai tataran jaminan keamanan penumpang. Sehingga kalau semua itu dipikirkan secara matang-matang tidak akan ada lagi kecelakaan secara beruntun khususnya dalam kasus kecelakaan kereta api. Karena perencanaan yang dilakukan oleh ahlinya kemudian bersinergi dengan tata kota yang bagus akan memberikan hasil yang maksimal juga. Dan ketika pemerintah melakukan tindakan itu tentu ini juga sangat membutuhkan SDM yang amanah, dan  memiliki kapabilitas, juga sistem yang aman. Ini adalah komponen yang harus disediakan oleh pemerintah. Hal inilah yang sering diabaikan dalam system kapitalisme saat ini. Sebab dalam sistem kapitalisme kita ingat orientasinya lebih bersifat materi yang kadang mengabaikan keselamatan penumpang. Maka apabila akhirnya banyak terjadi kecelakaan itu juga hal yang wajar. Sedangkan Islam menghormati nyawa, sehingga akan optimal dalam menjamin keselamatan penumpang diberbagai kondisi termasuk dalam moda transportasi.

Negara bertanggung jawab menyediakan system dan sarana transportasi yang aman dan wajib mewujudkannya karena kelak akan diminta pertanggungjawaban baik di dunia maupun akhirat. Karena dalam islam negara atau pemerintah ibaratkan seorang pelayan yang harus bersungguh-sungguh dalam melayani tuannya. Sama juga dalam mensejahterakan rakyat dan menyediakan sarana transportasi terbaik untuk rakyat. Seperti yang kita tau Umar bin Khattab merasa sangat khawatir ketika ada seekor unta terperosok di jalan, pasti dia nanti akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah terkait hal itu. Inilah yang tidak kita temukan saat ini. Pemerintah harusnya juga bersikap demikian dalam mensejahterakan rakyatnya, dimana prioritas utama adalah keimanan kepada Allah. Ketika seorang pemimpin berikan maka insyaallah dia akan menjadi pemimpin yang baik, karena dia menyadari bahwa amanah dan tanggungjawab dia untuk mensejahterakan rakyatnya akan di hisab kelak di akhirat. Sehingga tidak akan ada jual beli atau mencari keuntungan sebesar-besarnya dalam mensejahterakan rakyatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar