Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

PHK Massal Buah dari Sistem Ekonomi Kapitalis

Minggu, 14 Januari 2024



Oleh: Nur Laila

Dunia masih terus diliputi dengan ketidakpastian ekonomi menjelang 2024. Beberapa krisis seperti perang yang masih berlangsung hingga dampak perubahan iklim menjadi penyebabnya, membuat sebagian negara diprediksi jatuh dalam resesi.

Perusahaan survei Resume Builder memperkirakan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal diperkirakan akan terjadi pada tahun 2024. Hal ini didapatkan berdasarkan tanggapan lebih dari 900 perusahaan pada bulan ini. (CnbcIndonesia.com, 29/12/2023)

PHK untuk mengantisipasi resesi, menjaga pengusaha tidak merugi. Ada juga karena tidak mampu menghadapi serbuan produk impor dan perlambatan ekonomi negara tujuan ekspor, juga kemajuan AI.

Semua itu adalah dampak sistem ekonomi kapitalis yang diterapkan di dunia yang menggunakan paradigma yang kuat dialah yang menang. Juga egoisme pengusaha yang lebih megutamakan keselamatan perusahaannya dan tidak peduli dengan nasib pekerja.

Di sisi lain Negara justru tidak berperan sebagai pelindung rakyat, salah satunya tidak menyediakan lapangan pekerjaan yang memadai. Pengelolaan SDA oleh asing juga mengurangi peluang terciptanya lapangan pekerjaan bagi rakyat.Maraknya investasi asing membuat rakyat hanya sebagai buruh.

Negara mempunyai peran penting untuk menyelesaikan masalah pengangguran, namun negara yang mampu mewujudkan hal tersebut adalah negara yang menerapkan sistem Islam Kaffah, termasuk ekonomi Islam dan politik Islam.

Posisi pemimpin dalam Islam adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan di akhirat. Pemimpin akan mengeluarkan aturan yang tidak memihak pada segelintir orang namun memihak kepada rakyat.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wassalam bersabda:
"Imam (Khalifah) adalah pemeliharaan dan pengatur urusan rakyatnya dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap rakyatnya" (HR Bukhori Muslim)

Islam menjamin kesejahteraan rakyat melalui berbagai mekanisme dalam bingkai sistem ekonomi Islam.

Salah satunya adalah menyediakan lapangan kerja dan kemampuan mengantispasi kemajuan teknologi sehingga tetap tersedia lapangan kerja bagi rakyat.

Jual beli dalam sistem rill akan dimudahkan seperti pertanian, perdagangan, industri dan jasa. Tidak mengakui dan mengembangkan sektor non rill. Rakyat dimudahkan untuk membuka usaha tanpa proses birokrasi yang berbelit dan pajak yang memberatkan.

Kebutuhan seperti pendidikan, kesehatan, keamanan, digratiskan bagi rakyat sebab pelayanan ini merupakan pelayanan wajib disediakan negara.

Sumber keuangan Khilafah anti defisit. Islam memandang Sumber Daya Alam adalah milik rakyat dan milik umum. Hasil didistribusikan dalam berbagai bentuk pelayanan.

Jika kehidupan rakyat seperti ini maka akan sulit menemukan rakyat yang tidak hidup sejahtera, sebab biaya hidup tidak mahal. Hanya kebutuhan sandang, pangan, papan dan pengelolaan sumber daya alam oleh negara akan menjadi pintu terbuka lapangan kerja yang luas dan memadai. Dan menfasilitasi rakyatnya mulai dari makan, keterampilan, informasi sampai infrastruktur.

Negara Islam tidak memberlakukan pungutan-pungutan yang memberatkan seperti hari ini. Perusahaan- perusahaan disektor rill akan hidup dan berkembang karena keberadaan pasar non rill dan tidak diizinkan perusahaan dalam negara Islam tidak mudah bangkrut dan PHK. 

Hanya negara Islam dalam naungan Khilafah yang mampu menjamin tersedianya lapangan kerja bagi rakyat, sehingga terwujud kesejahteraan setiap individu serta rakyatnya.

Wallahu bissowab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar