Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

PHK Kembali Mengancam, Nasib Rakyat Terpinggirkan

Jumat, 12 Januari 2024



Oleh: Japti Ardiani


Dunia masih terus diliputi ketidakpastian ekonomi menjelang 2024. Beberapa krisis seperti perang yang masih berlangsung hingga dampak perubahan iklim menjadi penyebabnya, membuat sebagian negara diprediksi jatuh dalam resesi.
Perusahaan survei Resume Builder bahkan memperkirakan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal diperkirakan akan terjadi pada tahun 2024. Ini didapatkan berdasarkan tanggapan lebih dari 900 perusahaan pada bulan ini.

Dalam survei tersebut, hampir empat dari 10 perusahaan mengatakan mereka kemungkinan akan melakukan PHK pada tahun 2024, sehingga memicu meningkatnya kekhawatiran akan terjadinya resesi. Lebih dari separuh juga mengatakan berencana menerapkan pembekuan perekrutan pada tahun 2024.

Ketika ditanya mengapa perusahaan melakukan PHK, separuhnya mengatakan antisipasi resesi adalah alasannya. Sementara itu, lebih sedikit lagi, empat dari 10 mengatakan mereka akan memberhentikan karyawan dan mengganti pekerja dengan kecerdasan buatan (AI).

"Karena AI terus menjadi alasan PHK, luangkan waktu untuk mempelajari cara memanfaatkan AI di posisi Anda dan program AI mana yang paling berdampak pada pekerjaan Anda," kata ahli strategi karir Resume Builder, Julia Toothacre, dikutip Newsweek, Jumat (CNBC Indonesia, 29/12/2023).

Secara rinci, meskipun banyak sekali perusahaan yang mengindikasikan akan terjadinya PHK di tahun baru, namun tidak semua perusahaan atau industri mempunyai risiko yang sama. Terdapat perbedaan pada perusahaan menengah dan besar dibandingkan dengan perusahaan kecil.

Sebanyak 42% perusahaan menengah dan 39% perusahaan besar mengindikasikan akan terjadinya PHK. Di sisi lain, hanya 28% pemimpin perusahaan kecil menyatakan hal serupa.

Dari segi industri, perusahaan konstruksi dan perangkat lunak merupakan perusahaan yang paling mungkin memperkirakan PHK pada tahun depan. Masing-masing sebesar 66% dan 65%.

Sementara itu, perusahaan informasi, ritel, keuangan, dan asuransi kemungkinan juga akan mengalami gejolak pada karyawannya. Di mana 44% perusahaan informasi dan ritel serta 38% perusahaan pembiayaan mengatakan akan terjadi PHK.

Membaca informasi diatas dan bila itu terus menerus berkelanjutan maka akan kita dapati angka yang sangat mematikan. Yang pada intinya bila PHK terjadi maka masyarakat hampir semuanya tidak mempunyai mata pencaharian dan apabila itu terjadi bagaimana kelangsungan hidup mereka terwujud dan kesejahteraan bisa didapatkan. Dan disamping itu tenaga kerja asing berdatangan mengisi setiap lapangan pekerjaan di negeri tercinta ini. Pemerintah tak banyak ikut campur dan menyeluruh untuk memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut. Seperti "sengaja" dibiarkan begitu saja 

Semua itu membuktikan bahwa sistem kapitalisme, ideologi yang menguasai dunia saat ini, telah gagal untuk menyejahterakan masyarakat nya. Kapitalisme berhasil melahirkan para kapitalis yang menginginkan keuntungan besar dengan pengeluaran yang minim. Sehingga banyak pemecatan terhadap para buruh dan berimbas pada peningkatan pengangguran di wilayah Indonesia.

Dalam sistem kapitalisme, uang atau materi adalah sumber kebahagiaan bagi pemilik modal. Jadi, mereka akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya tanpa melihat apakah rakyatku benar-benar sejahtera atau tidak.

Dan lebih parahnya lagi ternyata negara hanya berperan sebagai regulator saja. Negara membuat regulasi untuk memuluskan kepentingan para kapitalis, UU Cipta Kerja dll. Dan dalam sistem kapitalisme yang terjadi adalah hanya berpihak pada pemilik modal atau korporasi saja. Kebijakan pemerintah yang bertumpu pada asas untung rugi mengakibatkan makin maraknya fenomena  pengangguran. 

Sistem ini telah menyandera peran penting negara dan menjadikan negara bergantung pada para investor asing hingga tidak bisa secara mandiri memberikan lapangan pekerjaan bagi rakyatnya.

Posisi negara dalam sistem kapitalisme sekuler hanya sebagai regulator yang pada akhirnya meniscayakan kekayaan alam yang dimiliki negeri hanya dirasakan oleh para konglomerat. 

Sistem kapitalisme yang membuat pekerja hanya sebagai sapi perah saja. Permainan pengusaha dalam bisnis hanya memikirkan persaingan bisnis, tak peduli para driver yang sangat membutuhkan pendapatan untuk menghidupi keluarganya. Maka dari itu tindakan PHK oleh perusahaan tidak akan pernah berfikir bagaimana nasib karyawan nya beserta keluarganya yang menggantung hidupnya dari gaji yang didapat di perusahaan tersebut.

Sekali lagi kondisi ini sangat memungkinkan berakibat terjadinya resesi bahkan kebangkrutan perusahaan, oleh karenanya PHK besar-besaran pun menjadi pilihan untuk menyelamatkan aset perusahaan tanpa memperdulikan nasib pekerja. Sehingga bila itu terjadi sudah dipastikan pengangguran ada dimana-mana.

Miris melihat nasib rakyat apabila tetap mem praktekkan sistem Sekulerisme-Kapitalisme terus menerus. Karena apa yang dijalan sistem ini sangat jauh dengan sistem Islam. Islam sangat memperhatikan kesejahteraan setiap individu rakyat, dan ini adalah kewajiban negara. Oleh karena itu, Islam memiliki berbagai mekanisme untuk mewujudkan kesejahteraan tersebut, termasuk menyediakan lapangan pekerjaan yang memadai di dalam negeri. Berbeda dengan keadaan hari ini dimana syariat Islam tidak digunakan untuk mengatur kehidupan. Janji seribu lapangan pekerjaan pun tak kunjung nyata, hanya omong kosong belaka. Keberpihakan asing. Sungguh ironi, rakyat seperti terjajah dan terbelenggu di negeri sendiri.

Dan di dalam pandangan Islam, negara berkewajiban menjadi pengurus urusan rakyat secara keseluruhan dalam aspek kehidupan, termasuk menyoal menyediakan lapangan kerja karena itu adalah bagian dari peran Negara.

Ketika Islam benar-benar diterapkan, maka masyarakat akan sejahtera. Dengan penerapan Islam secara kaffah, sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, otomatis akan terpenuhi karena Islam telah menjadikan kepala negara yang bertanggung jawab terhadap urusan rakyatnya. Kesejahteraan pun akan dinikmati oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Maka dengan sendirinya pengangguran tidak akan ada lagi.

Islam memiliki aturan yang saling menguntungkan antara pengusaha dan pekerjanya dan melarang sikap saling menzalimi. Negara dalam Islam memiliki peran besar dalam menjaga keharmonisan antara pengusaha dan pekerja, juga menjamin kesejahteraan setiap individu rakyatnya. Negara akan mengatur agar pengusaha memberikan penghasilan layak untuk karyawan yang bekerja. Bagi yang meluangkan kerja lebih giat akan mendapatkan penghasilan berlipat. 

Negara tidak membiarkan kepala keluarga bingung untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Kepala keluarga akan disiapkan lapangan kerja layak agar bisa memenuhi kewajibannya. Ada sumber daya alam yang dikelola oleh negara untuk memenuhi kebutuhan umatnya. Sekolah, kesehatan, keamanan adalah kebutuhan vital yang harus dipersiapkan oleh negara. Harapan utama yang dipikirkan negara Islam adalah kesejahteraan umat.  

Sebagai pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban nantinya. Pemimpin Islam akan mengerahkan sekuat tenaga agar rakyat yang menjadi amanahnya hidup layak dan sejahtera. 

Wallahu a'lam bish shawwab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar