Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

BULLYING MASIH TERUS TERJADI, ADA APA DENGAN PENDIDIKAN DI NEGERI INI?

Kamis, 18 Januari 2024


Oleh: Misita (Pelajar)

Lagi-lagi kasus bullying di kalangan pelajar kembali terjadi. Kasus bullying saat ini sungguh miris sekali. Semakin lama tidak makin berkurang malah kian bertambah dan menjadi-jadi. Perundungan tersebut tidak hanya menyebabkan cidera, bahkan menyebabkan kematian pada korban.

Salah satunya, kasus bullying yang terjadi pada siswa kelas 3 SD oleh teman sekolahnya di salah satu SD swasta di Sukabumi, Jawa Barat, yang mengakibatkan tangan kanan korban patah dan harus menjalani operasi di rumah sakit.

Kemudian ada lagi pada awal Desember kemarin, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya siswa kelas 6 SD berinisial F (12) di Bekasi yang menjadi korban bullying hingga berujung kakinya diamputasi.
(news.detik.com, 9/12/23)

Sungguh miris sekali perundungan di kalangan pelajar di negeri ini. Contoh di atas hanyalah satu dari sekian banyaknya kasus bullying yang terjadi di negeri ini.
Kasus bullying ini sudah lama ada. Namun hingga saat ini sistem pendidikan yang ada, belum mampu menyelesaikan permasalahan ini. Dibuktikan dengan masih banyaknya kasus bullying yang terjadi.

Hal ini disebabkan oleh sistem kapitalisme sekuler yang diadopsi sebagai sistem pendidikan sekarang.
Dimana ide kapitalisme ini, menyebabkan adanya anggapan sumber kebahagiaan hanya berasal dari materi saja. Sehingga mereka akan melakukan apapun untuk memuaskan diri mereka dan mengejar eksistensi mereka di dunia. Termasuk melakukan bullying.

Sedangkan ide sekulerisme atau pemisahan agama, menyebabkan seseorang jauh dari agama. Mereka akan sibuk hanya untuk mengejar akademik dan kesenangan duniawi. Tanpa adanya agama dalam kehidupan, mereka akan berperilaku bebas tanpa memiliki batasan. Termasuk melukai orang lain.

Berbeda dengan penerapan aturan Islam. Islam memiliki solusi tuntas untuk menyelesaikan masalah bullying ini. Islam memandang bahwa negara adalah penanggung jawab utama pembentuk generasi berkepribadian mulia dan unggul.

Maka dari itu, negara akan mengedukasi rakyatnya berlandaskan akidah Islam, sehingga memiliki kepribadian Islam. Sehingga muncul adanya rasa takut kepada Allah SWT apabila melanggar perintah dan larangan-Nya.

Selain itu apabila ada yang melakukan bullying, maka negara akan memberikan sanksi yang berefek jera sesuai sanksi Islam. Sehingga akan membuat orang lain takut untuk melakukan hal yang sama.

Sementara itu, pendidikan Islam hanya akan fokus membuat generasi menciptakan karya-karya bermanfaat bagi umat. Adapun media Islam, hanya digunakan sebagai edukasi dalam rangka meningkatkan ketaqwaan individu. Media hanya berisi motivasi bagi setiap individu untuk semangat menjadi generasi yang tangguh.

Kesempurnaan aturan Islam ini akan membentuk generasi yang berakhlak mulia dan unggul. Sehingga masalah bullying akan teratasi.

Note : Isi tulisan diluar tanggung jawab redaksi ibumenulis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar