Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Dengan Kampanye, Bisakah Melindungi Perempuan dan Generasi?

Jumat, 15 Desember 2023



Oleh: Japti Ardiani


Seorang pria bernama Jali Kartono membakar istrinya sendiri, Anie Melan, di kediaman pribadinya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (28/11/2023).

Jali nekat membakar istrinya hidup-hidup lantaran terbakar api cemburu usai melihat istrinya chatting dengan pria lain.

“Si laki-laki ini teramat sangat cemburu, karena melihat istri yang disayangi dan bener-bener tulus dicintainya bisa berhubungan dengan pria idaman lain. Makanya dia gelap mata,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat jumpa pers di kantornya, Senin (4/12/2023).

Bintoro mengatakan, peristiwa ini bermula saat pelaku mengetahui ada pesan singkat antara sang istri dengan pria idaman lain.

Jali yang tak mampu mengendalikan emosinya mengambil jerigen berisi bensin secara spontan. Jerigen itu dengan mudah didapatkan karena pelaku sehari-hari menjual bensin eceran. “Sesaat setelah mengambil jerigen, bensin yang ada di dalamnya lalu dituangkan ke atas kepala korban. Pelaku lantas mengeluarkan korek api untuk menyulut api,” jelas Bintoro. Anie yang terbakar hidup-hidup lantas berlari keluar rumah untuk meminta pertolongan. Kemudian, ada salah seorang tetangga korban yang coba membantu meredam api dengan menyelimuti Anie menggunakan sarung yang sebelumnya telah dibasahkan.

Bintoro juga mengungkapkan, Anie menderita luka bakar serius disekujur tubuhnya usai dibakar sang suami. “Korban dinyatakan menderita luka bakar sebesar 70 persen pasca insiden itu (pembakaran),” ungkap Bintoro. (Kompas.com, 5/12/2023)

Mendengar berita tersebut sungguh lah sangat miris sekali, dan dipastikan juga kasus kasus serupa seperti ini juga terjadi di belahan dunia lainnya atau bahkan masih satu lingkup dengan negara kita. Dari kasus kasus yang ada, baik itu menimpa perempuan ataupun anak anak kini sangat meningkat. Apalagi bila menyangkut masalah nyawa seolah-olah sekarang tidak ada artinya. Kasus bunuh diri pun juga marak terjadi di negara kita, apa sebenarnya yang terjadi?

Padahal peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan 2023 (16 Days of Activism against Gender-Based Violence 2023) yang berlangsung mulai 25 November sampai 10 Desember 2023 kemarin. Konon Hari penting tersebut diperingati secara global termasuk di Indonesia. Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan bisa diperingati dengan berbagai kegiatan positif yang relevan dengan tema peringatan.

Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKTP) 2023 merupakan sebuah kampanye yang diselenggarakan selama 16 hari. Gerakan HAKTP bertujuan untuk mencegah dan menghapus kekerasan terhadap anak-anak perempuan maupun perempuan dewasa. Kampanye ini rutin digelar setiap tahun mulai 25 November yang merupakan tanggal peringatan Hari Anti Kekerasan (Tirto.id, 23 November 2023).

Tapi apa faktanya?kasus kasus yang menimpa anak dan perempuan tetap saja terjadi bahkan semakin hari semakin naik saja. Jadi bisa dibilang peringatan tersebut hanya sekedar "omongan" saja yang tida ada hasil nya sama sekali yang bisa dirasakan.

Hal ini mengindikasikan bahwa kampanye dengan berbagai agenda tersebut gagal dalam melindungi perempuan. Wajar saja terjadi, karena kegiatan tersebut tidak mempunyai aturan baku yang dapat membuat efek jera pada para pelaku. Juga kegiatan ini semata-mata hanyalah “euphoria” dan seremonial semata agar terkesan peduli terhadap Hak Asasi Manusia. Kegiatan ini juga terlihat seperti cangkang kosong tanpa isi, tidak ada aksi nyata di dalamnya.

Bahkan PBB yang katanya organisasi terbesar di dunia dan juga penyelenggara, tak dapat memberikan solusi tuntas terhadap permasalahan ini. Para perempuan Gaza tidak dapat hidup secara damai disana, mereka tak memiliki hak hidup bahkan terancam dimusnahkan oleh penjajah zionis Israel.

Kampanye tersebut bukanlah solusi tepat. Karena faktanya solusi tersebut tidak menyasar kepada akar masalah. Hal ini dipengaruhi oleh cara pandang kapitalis yang berpendapat bahwa perempuan adalah komoditisasi. Yang dapat diekspos dan diperjual belikan demi memperoleh banyak keuntungan.

Lihat saja iklan-iklan di televisi, yang produknya tak ada kaitannya dengan perempuan saja, pasti tetap memakai model atau artis perempuan agar produknya bernilai jual tinggi.

Dengan demikian sudah jelas bahwa sistem kapitalis ini adalah sistem yang segala sesuatunya diukur atas asas manfaat. Jika sesuatu tersebut mendatangkan manfaat dan keuntungan yang luar biasa maka, hak asasipun akan diterjang. Maka sudah seharusnya kita meninggalkannya dan kembali kepada aturan yang berasalah dari Tuhan kita, yakni Allah SWT.

Dalam Islam perempuan adalah kehormatan yang harus dijaga dari segala yang akan menodai kehormatan dan merendahkan martabatnya. Perempuan dalam Islam disebut sebagai mutiara dalam kerang, yang tidak dapat dilihat jika dia bukan pemiliknya. makluk yang mulia serta terjaga. Perempuan Islam bukanlah kelompok nomor dua dalam masyarakat, namun juga memiliki peran yang sangat penting didalamnya.

Dalam sistem pergaulan saja, perempuan dan laki-laki harus terpisah satu sama lain. Mereka boleh berinteraksi dalam hal-hal tertentu yang hanya dibolehkan syariat Islam. Islam juga mewajibkan perempuan untuk menutup aurat mereka, agar terjaga dari pandangan laki-laki jahat. Dalam sistem perwalian saja, perempuan sedari kecil hingga mereka dewasa pasti memiliki wali untuk menjaganya.

Penerapan sistem Islam kaffah yang paripurna juga akan membentuk individu bertakwa, masyarakat yang gemar berdakwah, dan negara yang benar-benar me-riayah. Dengan begitu, masalah bunuh diri akan tuntas karena setiap individu muslim dapat memahami hakikat dan jati dirinya sebagai hamba dengan menjadikan Islam sebagai the way of life.

Ketika Islam menjadi jalan hidup bagi setiap muslim yang diterapkan dalam sebuah Negara maka tidak akan ada generasi yang sakit mentalnya, mudah menyerah, atau gampang putus asa. Mereka akan menjadi generasi terbaik dengan mental sekuat baja dan kepribadian setangguh para pendahulunya. Tidak akan ada kasus KDRT atau bunuh diri juga. Karena semua benar benar telah diatur sesuai perintah -Nya semata.

Dan tentunya
Negara yang dimaksud adalah negara yang mampu menerapkan Islam dalam semua ranah tersebut tanpa terkecuali. Yang mampu menjadikan Islam sebagai sistem, dipahami ajarannya, sekaligus dipraktekkan dalam seluruh sendi kehidupan. Serta akan terwujud masyarakat yang memiliki keimanan yang kuat, generasi yang berakhlak mulia, yang memahami hakikat dirinya sebagai hamba Allah, yang menyadari tujuan penciptaannya adalah untuk beribadah, dan memahami bahwa apapun yang mereka lakukan akan dimintai pertanggung jawaban dan akan dibalas oleh Allah SWT.

Wallahu a’lam bi ash-showaf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar