Oleh : Mira Sutami H (Pemerhati Sosial, Generasi dan Kebijakan Publik )
Pergaulan bebas kalangan muda mudi bahkan kaum dewasa kian menggila. Bahkan ada yang sampai hamil di luar nikah pun tak terhitung jumlahnya. Sampai-sampai buah dari hubungan bebas itu sengaja mereka aborsi untuk menutupi perbuatan zina mereka. Dengan alasan yang bermacam-macam ada yang takut dengan orangtua, masih belum siap menikah karena masih sekolah atau masih kuliah, ataupun pasangan yang tidak tanggung jawab, bahkan tak sedikit yang takut ketahuan suami bila hal itu hasil perselingkuhan dan masih banyak alasan lainnya.
Mereka berupaya menggugurkan kandungannya sendiri dengan jalan minum obat-obatan tertentu atau konsumsi makanan yang dipercaya dapat menggugurkan kandungan, juga ada mendatangi klinik aborsi baik yang legal maupun tidak. Mirisnya memang saat ini banyak klinik aborsi yang bermunculan bak cendawan di musim semi. Tujuannya apalagi kalau bukan cari keuntungan walau hal itu haram dilakukan namun demi cuan terus saja dilakukan.
Baru-baru ini mencuat klinik aborsi ilegal yang berkedok salon kecantikan di jalan Tanah Merdeka, Ciracas Timur yang kedapatan digerebek polisi. Polisi menemukan 7 kerangka janin diduga hasil aborsi di septic tank klinik tersebut. Tentu saja awalnya warga tak menaruh curiga terhadap orang asing yang berkunjung ke tempat itu karena berdiri atas izin salon kecantikan.
Bila kita tilik ke belakang kasus serupa yaitu ditemukan klinik aborsi berulang kali terjadi. Hal ini menunjukkan betapa maraknya kasus aborsi di negeri ini. Bahkan kemungkinan besar banyak kasus yang tidak teridentifikasi karena mereka menggugurkan kandungan dengan obat-obatan atau bahkan jamu. Sungguh miris sekali untuk menutupi dosa besar mereka rela melakukan dosa besar yang lainnya.
Maraknya aborsi menjadi tanda rusaknya masyarakat. Generasi terjerumus dalam pergaulan bebas akibat sistem yang rusak baik dalam sistem pendidikannya, sistem informasinya tak kalah mirisnya juga sistem sanksinya yang malah membuat semua kejahatan atau kemaksiatan semakin merajalela.
Dalam sistem yang diadopsi oleh seluruh negeri di dunia ini semakin membuat miris. Mengapa? Karena aborsi aman disuarakan untuk mencegah kematian ibu yang beresiko. Bahkan memberikan hak reproduksi bagi perempuan yang dikampanyekan dunia. Inilah gambaran yang menyayat hati dalam sistem sekuler kapitalisme pemuja kebebasan.
Jelas-jelas aborsi haram hukumnya. Jadi lslam tidak akan memfasilitasi adanya layanan aborsi aman. Islam tidak akan mengakui adanya hak reproduksi sebagaimana dalam terminologi barat yang sarat akan kepentingan segelintir orang karena mendewakan materi. Hingga sistem ini mencetak generasi yang bermoral rendah bahkan kadang lebih rendah dibandingkan dengan hewan.
Sedangkan lslam menjamin kualitas kepribadian individu muslim melalui berbagai macam cara. Yang pertama tentunya dengan menerapkan sistem pendidikan berbasis akidah. Sistem pendidikan semacam ini akan menciptakan generasi berkepribadian lslam yang mempunyai pola pikir dan pola sikap yang sesuai dengan lslam. Ketaatan dan keimanan tiap individu akan kuat. Hingga bisa mencegah generasi maupun masyarakat umum untuk bermaksiat kepada Allah dalam hal apapun itu bentuknya.
Suasana keimanan juga didukung oleh kepedulian masyarakat yang selalu amar ma'ruf nahi munkar. Hingga tiap orang akan selalu mengingatkan bila ada yang melanggar aturan Allah. Begitupun negara akan menerapkan sanksi yang berfungsi sebagai pencegah dan penebus. Sanksi yang sesuai dengan lslam tentunya. Sanksi itu akan membuat jera pelaku dan yang menyaksikan ketika sanksi itu diterapkan. Hingga kejahatan akan dicegah sedini mungkin. Tidak ada merajalela seperti saat ini.
Negara juga akan menjamin umat dalam teknologi misal tontonan akan terbebas dari hal yang berbau pornoaksi dan pornografi. Hingga media-media akan diawasi oleh negara. Siapa yang melanggar akan diberikan sanksi berupa penutupan media tersebut. Media dalam lslam itu ditujukan untuk meningkatkan keimanan bagi masyarakat bukan sekedar hiburan yang menyihir dan melenakan seperti saat ini.
Begitu pun terhadap akal negara juga memberikan jaminan dengan melarang hal yang bisa menghilangkan akal semisal miras dan narkoba. Karena miras pangkal dari kejahatan. Negara menjaga keturunan maka ketika ingin memenuhi naluri berkasih sayang hanya dengan menikah bukan dengan pacaran atau berzina. Bila melanggar maka ada sanksi bagi yang belum menikah maka akan dicambuk dan diasingkan. Bila sudah menikah maka akan dirajam hingga meninggal bagi pelakunya. Maka perzinahan dan aborsi tak akan marak seperti saat ini.
Jaminan negara terhadap sandang, pangan, papan, kesehatan dan pendidikan terhadap individu juga akan membuat umat tidak terjebak pada perbuatan dosa. Jadi umat tidak terjebak mencari nafkah atau membuat usaha yang melanggar hukum Allah seperti mendirikan klinik aborsi seperti dalam sistem kapitalis sekuler. Penjagaan-penjagaan negara ini akan bisa terwujud manakala lslam diterapkan secara keseluruhan dalam semua aspek kehidupan. .
Negara itu tak lain dan tak bukan adalah khilafah. Dan khilafahlah yang dibutuhkan umat untuk menyelesaikan seluruh persoalan umat termasuk masalah maraknya aborsi dikalangan generasi saat ini. Jadi sudah saatnya umat menerapkan lslam secara keseluruhan dengan menegakkan kembali khilafah. Hingga umat hidup sejahtera karena mendapat ridha Allah. Wallahu a'lam bish shawab.
Note : Isi tulisan diluar tanggung jawab redaksi ibumenulis.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar