Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Menyoal Sumbangan Totem Freeport Benarkah Untuk Rakyat?

Sabtu, 14 Oktober 2023


Oleh: Tri S, S.Si


PT Freeport Indonesia (PTFI) menyerahkan dua totem Kamoro dari tanah Papua sebagai wujud partisipasi dan dukungan dibangunnya Taman Totem Dunia yang merupakan bagian dari program Penataan Kawasan Waterfront City Pangururan di Kecamatan Pangururan, Samosir, Sumatera Utara (Sumut). Dua totem yang akan ditampilkan di taman tersebut telah selesai dikerjakan para pengukir Kamoro yang dinaungi oleh Yayasan Maramowe. PTFI dan Yayasan Maramowe melakukan serah terima totem kepada pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), selaku pelaksana proyek Penataan Kawasan Waterfront City Pangururan, di Taman Totem Dunia, Danau Toba, Rabu (27/9/2023). Pada kesempatan tersebut, dua perwakilan pengukir dari Suku Kamoro juga turut hadir untuk memasang totem dan memastikan penempatan yang tepat dan sesuai dengan adat Kamoro (Kompas.com, 30/09/2023).


Kedua Totem Suku Kamoro dari Papua tersebut, bersama dengan Totem Batak dari Sumatera Utara dan Totem Kalimantan, direncanakan akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada November 2023. Acara ini akan diperkaya dengan ritual adat dari suku Batak, Dayak, dan Kamoro pada sehari sebelumnya sebagai bagian dari upacara peresmian patung-patung yang menggambarkan kekayaan budaya dan semangat persatuan di tengah keberagaman yang kaya di Indonesia. Alih-alih mensejahterakan tapi sesungguhnya hanya tipu muslihat sesaat yang sebenarnya justru untuk mengalihkan perhatian pada kepentingan yang lebih besar yaitu para oligarki penguasa yang tidak pernah berhenti untuk mengeruk kekayaan sumber daya alam Papua.


Persoalan Papua oleh barat kapitalis dibuat tidak pernah selesai dan tuntas, tampak keberadaan KKB OPM yang jelas mereka nyata-nyata aktivitasnya  sudah terkategori bughat (pemberontak) masih tidak ada penyelesaian yang cepat dan sigap malah pemerintah menganggap keadaan papua 99% masih aman. Padahal mereka telah mengangkat senjata dan bertahan di suatu tempat tertentu, serta memiliki kekuatan militer tertentu yang melawan negara. Namun label teroris pun tidak diberikan kepada mereka. Bahkan salah seorang pejabat menyatakan bahwa KKB OPM adalah saudara kita jadi seharusnya kita rangkul. Sungguh pernyataan yang sangat aneh. Persoalan Papua memang demikian kompleks. Terjadi ironi kesejahteraan yang parah. Bumi Papua diserahkan pada asing dan dikeruk habis-habisan, sementara rakyat Papua tetap berada dalam kemiskinan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), 15/2/2021, Papua merupakan provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia. Tingkat kemiskinan di Papua mencapai 26,8%. Sementara tingkat kemiskinan di Papua Barat sebesar 21,7%, menjadikannya provinsi termiskin kedua.


Masyarakat Papua harus menyadari bahwa  pengelolaan SDA oleh PT Freeport sesungguhnya adalah bentuk pengkhianatan negara atas rakyat. Indonesia akan mendapatkan hasil yang jauh lebih besar jika SDA dikelola sendiri, jauh lebih besar dari CSR 
Sedangkan keberadaan sumbangan Totem Freeport yang dapat dinilai sebagai bentuk perhatian Freeport pada kelestarian budaya Papua adalah bentuk pengalihan pada problem utama persoalan masyarakat Papua, sehingga umat juga jangan mudah terkecoh, karena sejatinya kekayaan Indonesia yang dijarah Freeport jauh lebih besar, apalagi sudah bertahun-tahun berlangsung.


Islam sebagai Dien yang Syamil dan Kamil akan menyelesaikan persoalan Papua sampai ke akarnya, Problem ketidakadilan dan diskriminasi memang menjadi salah satu penyebab yang mencolok mata di Papua, maka negara Islam (Khilafah) 
akan menjaga Papua dengan kekuatan militer yang mencukupi hingga mampu menghentikan intervensi asing di sana. Khilafah juga akan melakukan diplomasi luar negeri dengan memberikan larangan tegas bagi pihak asing (baik negara, organisasi, maupun individu) untuk ikut campur dan menginternasionalisasi persoalan Papua. Khilafah akan mengembalikan kekayaan alam Papua sebagai milik umum yang dikelola negara dan hasilnya diperuntukkan bagi kesejahteraan rakyat. Khilafah juga akan menjamin pemenuhan kebutuhan dasar rakyat Papua, yaitu sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, dan keamanan, sehingga rakyat Papua bisa hidup sejahtera. Selain itu dilakukan pula edukasi dengan menyerukan dakwah pada rakyat Papua melalui institusi pendidikan dan pengiriman para dai, sehingga terjadi peleburan antara rakyat Papua dengan yang lainnya. Hal ini akan mewujudkan persatuan yang kukuh karena berdiri di atas akidah Islam. Rakyat Papua yang nonmuslim tidak dipaksa untuk masuk Islam, tetapi tetap dirangkul dalam hubungan yang harmonis. Wallahu'alam bisshawab

Note : Isi tulisan diluar tanggung jawab redaksi ibumenulis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar