Oleh : Mira Sutami H ( Pemerhati Sosial, Generasi dan Kebijakan Publik )
Lapas kian penuh sesak dengan berbagai pelaku kejahatan mulai dari kriminalitas hingga narapidana pemakai narkoba. Tak dapat dipungkiri sanksi di negeri ini bahkan banyak negara lain penganut sistem kapitalisme mayoritas adalah hukuman penjara bagi pelaku kejahatan dan sanksi lain seperti hukuman mati sangat sedikit sekali.
Hingga wajar saja bila kejahatan makin meningkat maka bisa dipastikan daya tampung lapas tidak akan mencukupi. Selain itu juga akan membebani negara tentunya karena kebutuhan makan para napi yang begitu banyak juga akan menguras APBN. Maka dari itulah pemerintah berupaya mencari solusi untuk masalah tersebut. Akhirnya ada usulan yaitu memberikan grasi massal kepada narapidana pengguna narkoba sebagai upaya mengatasi overcrowded lapas di hampir 100 % lapas.
Dengan adanya usulan tersebut menunjukkan bahwa pelaku penyalahgunaan narkoba di negeri ini sangat banyak sekali. Penyalahgunaan narkoba bisa diakibatkan dari berbagai hal diantaranya pemberian sanksi yang tidak membawa efek jera, kemiskinan bisa juga memicu orang untuk menjual narkoba bahkan juga mengkonsumsinya, lemahnya keimanan, dan rusaknya kepribadian akibat tergerus budaya asing.
Selain itu hal ini menggambarkan betapa negara yang menerapkan sistem kapitalisme sekuler menganggap sepele peredaran narkoba di tengah rakyatnya. Dan bukan rahasia umum bila pemimpin dalam negeri penganut sistem ini lebih mementingkan pemilik modal demi keuntungan dan melanggengkan jabatan mereka, hingga tidak mengindahkan apakah hal itu membahayakan bagi rakyatnya atau tidak.
Padahal bila benar narapidana pemakai narkoba diberikan grasi massal makan akan menjadi bom waktu bagi negeri ini. Pemakai narkoba akan semakin banyak dan tentu makin sulit dikendalikan. Bahkan peredaran narkoba pun akan tidak akan bisa dibendung. Bahkan bisa jadi negeri ini akan jadi sasaran empuk negara lain untuk menjajakan narkoba di negeri ini.
Bila hal itu terjadi maka akan merusak mental generasi yang akan datang dan itu bisa dilihat dari bahaya yang ditimbulkan oleh narkoba itu sendiri. Nah inilah yang sering terjadi di negara penerap sistem kapitalisme sering mengambil solusi prakmatis yang akhirnya menjadi bumerang bagi negaranya sendiri dan bukan menyelesaikan masalah yang ada.
Memang seharusnya harus ada solusi sistemik dalam masalah yang dihadapi oleh umat saat ini termasuk masalah membludaknya pemakai narkoba ini. Dan sistem lslamlah yang mampu menyelesaikan seluruh masalah umat secara keseluruhan dengan tepat bila lslam diterapkan secara kaffah oleh khilafah termasuk masalah narkoba ini.
Islam memandang bahwa hal yang menghilangkan akal seperti miras serta narkoba adalah haram. Makan negara akan membentengi umat dan generasi muda dari bahaya narkoba tersebut. Negara akan meningkatkan keimanan sejak dini dengan menerapkan sistem pendidikan berbasis akidah. Hingga umat dan para generasi muda takut melakukan maksiat termasuk menggunakan narkoba yang jelas - jelas itu haram. Bahkan mereka akan lebih tertarik dengan keilmuan dan teknologi atau hal yang dapat berguna bagi umat. Bahkan negara akan memberikan sanksi yang tegas dan membuat jera pelakunya bila ada yang melanggarnya. Sanksi tersebut bersifat mencegah dan juga sebagai penebus.
Selain itu negara akan mengentaskan kemiskinan dengan tuntas agar umat tidak terjebak dengan barang haram tersebut. Kebutuhan pokok seperti pangan,sandang, papan, kesehatan, pendidikan dan keamanan akan dijamin negara baik dengan langsung atau tidak langsung. Mulai dari membuka lapangan kerja seluas - luasnya untuk laki - laki yang telah baligh sesuai dengan bidangnya. Hingga seluruh individu dipastikan dapat memenuhi pangan, sandang dan papan. Negara juga akan memberikan pendidikan dan kesehatan terbaik secara gratis bagi seluruh individunya. Tak seperti era kapitalisme yang kaya bisa hidup sejahtera yang miskin hidup merana.
Sungguh luar biasa mekanisme lslam dalam menyelesaikan permasalah umat. Hingga masyarakat yang hidup dalam naungan lslam akan hidup tenang, damai dan sejahtera. Dan hal ini dapat dibuktikan selama hampir 14 abad lamanya umat hidup sejahtera dalam naungan khilafah. Jadi apa yang harus diragukan lagi bila lslam itu dijadikan sebagai pandangan hidup dan diterapkan secara kaffah (sempurna) akan membawa rahmat bagi seluruh alam.
Wallahu a'lam bish shawab
Note : Isi tulisan diluar tanggung jawab redaksi ibumenulis.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar