Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Terjadi lagi BBM Naik, Bagaimana Solusi Islam?

Selasa, 12 September 2023



Oleh: Nur Laila

PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga sejumlah Bahan Bakar Minyak Nonsubsidi mulai 1 September 2023. Kenaikan terjadi pada harga BBM Pertamina untuk jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite. Harga BBM Pertamax naik Rp 900 menjadi Rp 13.300 per liter dari sebelumnya Rp 12.400 per liter per liter untuk wilayah Jabodetabek. Pertamax Turbo naik Rp 1.500 menjadi Rp 15.900 per liter dari sebelumnya Rp 14.400 per liter untuk wilayah Jabodetabek. Harga BBM Pertamina Dex naik Rp 2.550 menjadi Rp 16.900 per liter dari sebelumnya Rp 14.350 per liter untuk wilayah Jabodetabek. Harga BBM Dexlite juga naik Rp 2.400 menjadi Rp 16.350 per liter dari sebelumnya Rp 13.950 per liter untuk wilayah Jabodetabek. Sedangkan untuk harga BBM jenis Pertalite dan Pertamina BioSolar tidak mengalami perubahan atau tetap. Rinciannya, Pertalite tetap Rp 10.000 per liter dan Pertamina BioSolar di angka Rp 6.800 per liter (Liputan6.com, 4/9/2023).

BBM adalah salah satu kebutuhan pokok yang seharusnya disediakan dengan murah atau bahkan gratis. Namun hal ini tidak mungkin terwujud ketika negara menjalankan sistem kapitalisme.

Kesalahan yang mendasar dalam mengadopsi kapitalisme tidak menempatkan sumber daya alam sebagai kepemilikan rakyat, padahal hakikat sumber daya alam adalah untuk kepentingan rakyat dan penguasaan oleh sebagian orang lain sehingga sulit untuk mengaksesnya. 


Pengelolaan sumber daya alam oleh swasta dibangun atas ruh bisnis dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan bukan ruh pelayanan, korporasi terus menaikkan harga migas ditengah perekonomian sulit. 


Dan negara memiliki peran dalam mengesahkan segala aturan yang memudahkan para korporasi yang berinvestasi dalam pengelolaan sumber daya alam. Kapitalisme membuat negara hanya berperan sebagai regulator, bukan sebagai penanggungjawab yang utamanya mengurusi kehidupan rakyat. 


Walhasil tujuan utama negara bukan untuk menyejahterakan rakyat melainkan menyejahterakan sebagian kalangan saja yaitu para kapitalis atau pemilik modal. Dan mirisnya negara bersembunyi dari kata subsidi untuk menunjukkan keberpihakan nya kepada rakyat. 

Islam mewajibkan negara menyediakan kebutuhan pokok dengan harga murah bahkan gratis. Pengelolaan SDA khususnya minyak bumi oleh negara sebagaimana tuntunan Islam akan memudahkan tersedianya kebutuhan BBM. 

Negara menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya alam milik rakyat yang mudah diakses oleh seluruh rakyat.

Sistem Islam yang diterapkan dalam negara pemerintah Islam seorang pemimpin atau khalifah mengelolah BBM sesuai tuntunan syariat Islam. BBM adalah salah satu sumber daya alam milik kaum umum. Dan Islam melarang kepemilikan dan pengelolaan BBM diserahkan kepada swasta/asing. 

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: 
"Kaum Muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air dan api" (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

Berserikat dalam hal ini karena sifatnya, sifat sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh orang banyak atau komunitas dan jika tidak ada mereka akan berselisih atau terjadi masalah dalam mencarinya dengan arti berserikatnya manusia karena posisi padang rumput, air, api adalah fasilitas umum yang dibutuhkan secara bersama oleh komunitas. 

Dengan demikian apapun yang memenuhi sifat sebagai fasilitas umum dan masyarakat membutuhkan dan memanfaatkan secara bersama masyarakat, tidak untuk dikuasai individu, swasta atau asing. 

Negara berkewajiban mengelola dan mendistribusikan hasilnya kepada rakyat secara adil dan merata serta tidak mengambil keuntungan dengan memperjualbelikan kepada rakyat secara komersial. 

Kalaupun negara mengambil keuntungan, maka wajib mengembalikan seluruhnya kepada rakyat dalam sebuah bentuk tata kelola minyak yang berlandaskan syariat dan negara akan mampu dalam memenuhi bahan bakar minyak untuk rakyat.

Selain itu negara juga memberikan harga yang murah bahkan gratis karena dalam Islam harta milik umum yang pengelolaan dan ketersediaanya dikelola langsung oleh negara hanya untuk kemakmuran rakyat sehingga sejatinya tidak ada perbedaan subsidi, Inilah yang menjadi jaminan untuk seluruh rakyat dalam negara Islam. Wallahu'alam 'allam bissowab.

Note : Isi tulisan diluar tanggung jawab redaksi ibumenulis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar