Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Harga Beras Melambung Tinggi, Rakyat Gigit Jari

Kamis, 21 September 2023



Oleh : Bunda Hanif


Beras merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia sejak dulu hingga kini. Namun, saat ini harga beras melambung tinggi. . Kondisi ini tentu saja membuat rakyat gigit jari. Bagaimana tidak? Hingga saat ini harganya tidak kunjung turun.

Menurut laporan Panel Harga Bahan Pangan bahwa saat ini, harga beras medium naik Rp 20 menjadi Rp 12.280/kg dan beras premium naik Rp 40 menjadi Rp 13.960/kg. Harga itu merupakan rata-rata harian nasional di pedagang eceran. (CNBC Indonesia, 30/08/2023).

Kondisi demikian menyebabkan munculnya berbagai spekulasi. Pertama, adanya penurunan pasokan beras dalam negeri akibat musim kemarau. Kedua, terjadinya El Nino yang menyebabkan suhu permukaan air laut naik sehingga berdampak kekeringan ekstrem pada pertanian. Ketiga, India mengeluarkan kebijakan penutupan ekspor beras nonbasmati (beras pecah). Keempat, adanya persaingan pasar. Kelima, adanya konversi lahan secara besar-besaran. Keenam, biaya produksi yang tinggi. Kenaikan pupuk dan tenaga kerja disinyalir juga berberngaruh pada kenaikan harga beras. (Muslimahnews.com, 31/08/2023)

Kenaikan harga beras tentu saja berdampak negatif bagi masyarakat. Penduduk yang berpenghasilan menengah ke bawah dapat dipastikan mengalami kesulitan untuk mendapatkan beras yang layak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dengan terpaksa mereka mencampur beras dengan bahan makanan lain seperti jagung, gaplek, ubi, dsb. 

Harga jual beras yang melambung tinggi, memang menguntungkan petani, tetapi tidak semua. Hanya mereka yang punya dana besar yang tetap menanam padi. Bagi mereka yang tidak memiliki modal, lebih memilih ke pertanian lainnya, seperti palawija, atau membiarkan sawahnya tidak ditanami selama beberapa waktu. 

Kenaikan harga beras bagi masyarakat desa tidak terlalu terasa karena mereka masih bisa mendapatkan bahan makanan dari tanaman lainnya. Namun bagi masyarakat kota, kenaikan harga beras terasa sangat berat karena beras merupakan makanan pokok bagi mereka. Selain itu kenaikan harga beras juga mempengaruhi harga kebutuhan pokok lainnya. Belum lagi ditambah dengan pengeluaran untuk transportasi, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. 

Masalah pangan merupakan masalah serius karena merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat, dan Islam sangat memperhatikan masalah pangan. Seorang pemimpin di negara Islam memenuhi seluruh kebutuhan rakyatnya, terutama pangan. Mereka melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya karena sadar bahwa kepemimpinannya akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.

Islam memerintahkan seorang pemimpin menyediakan kebutuhan pokok rakyatnya. Setiap individu harus dipastikan tercukupi kebetuhan pokoknya. Islam juga mengharamkan pemerintah mematok harga, tetapi Islam memiliki mekanisme agar ketersediaan pangan dan harganya tetap terjaga. Berbeda dengan kondisi saat ini, di mana harga kebutuhan pokok
dipatok setinggi-tingginya. Sehingga rakyat sulit memenuhi kebetuhan pokoknya. 

Islam juga melarang kaum muslim bergantung pada asing, agar bisa bersifat independent, tidak mendapat tekanan dari asing. Meskipun demikian, impor tidak dilarang asal memenuhi kriteria syariat, seperti larangan bekerja sama dengan negara kafir harbi. 

Negara juga memiliki kebijakan di dalam negeri untuk mewujudkan ketahanan pangan. Diantaranya adalah dengan penyediaan lahan pertanian dan meminimalkan alih fungsi lahan serta meningkatkan kualitas benih, pupuk dan metode pertanian. Selain itu, negara juga memberikan sanksi kepada pelaku kecurangan sehingga tidak ada yang berani berlaku curang. Semua itu dilakukan semata dorongan iman kepada Allah swt. 

Wallahu a’lam bisshowab

Note : Isi tulisan diluar tanggung jawab redaksi ibumenulis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar