Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Perilaku Anak Makin Sadis,Butuh Sistem Terbaik Sebagai Solusi

Selasa, 30 Mei 2023



Oleh : Mira Sutami H ( Pemerhati Sosial, Generasi dan Kebijakan Publik ) 

Saat ini bullying makin marak bahkan terjadi di sekolah dasar. Mirisnya anak SD berperilaku  makin sadis dan bengis. Bagaimana tidak mereka bahkan berani mengeroyok adik kelasnya berkali - kali. 

Sungguh naas nasib MHD ( 9 ), bocah kelas 2 di salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia akibat dikeroyok kakak kelasnya. Bukan sekali si korban dikeroyok kakak kelasnya. Menurut penuturan sang kakek korban usai kejadian pengeroyokan sang cucu mengeluh sakit. 

Namun keesokan harinya, Selasa ( 16/5/2023 ) sang cucu memaksa masuk sekolah. Naasnya kembali sang korban kembali dikeroyok. Hingga harus dilarikan ke rumah sakit.  Dan akhirnya korban menghembuskan nafas terakhirnya. Hasil visum korban mengalami luka pecah pembuluh darah, dada retak dan tulang punggung retak. ( kompas.com,20/5/2023 ) 

Bila kita cermati dengan seksama makin maraknya kasus bullying disebabkan oleh banyak hal yang mempengaruhinya. Hal itu bisa dilihat dari kurikulum pendidikan yang diterapkan saat ini yang berdasarkan ide sekulerisme. Bahkan bisa dikatakan saat ini pendidikan bukan mengedepankan pendidikan agama dan bukan mendidik tingkah laku anak sesuai dengan agama namun lebih mengedepankan transfer ilmu semata. 

Hal itu juga akibat dari pola asuh yang salah dalam keluarga yang sering terjadi KDR misalnya. Bisa juga dampak dari tempat hidupnya di masyarakat yang mentoleransi tingkah tidak baik anak karena dianggap kenakalan anak - anak. Bisa juga akibat dari tontonan yang memang saat ini tanpa kontrol dan sensor hingga konten kekerasan bisa lolos dan bisa diakses siapapun termasuk generasi. Maka wajar bila anak ingin coba - coba mempraktekkan apa yang mereka tonton tersebut sedang orangtua tidak mengawasi apakah yang ditonton anak berbahaya atau tidak. 

Mirisnya walaupun kasus bullying makin meningkat namun pemerintah seolah tutup mata. Tanpa melakukan tindakan pencegahan. Seharusnya mereka bisa menutup konten kekerasan dan menerapkan sistem pendidikan yang dapat mencetak generasi dambaan umat. Namun inilah penguasa di sistem kapitalisme mereka tak mampu meriayah ( mengurus ) umat termasuk generasi dari kerusakan. Mereka malah membela kapital terbukti konten yang merusak malah bisa berkeliaran di medsos atau bahkan majalah, koran dan televisi. 

Jelas fakta tersebut menunjukkan gagalnya kapitalisme dalam melindungi generasi. Makanya umat butuh sistem yang mampu mengurus umat termasuk generasi penerus bangsa. Dan hal itu hanya bisa dilakukan oleh sistem lslam. 

Islam menjadikan keimanan sebagai landasan dalam setiap perbuatan. Hingga keimanan tersebut mampu menjadi benteng dari perilaku jahat atau sadis. Islam telah menetapkan larangan berkata atau berbuat kasar walau dalam kondisi guyonan sekalipun jadi semisal seperti prank yang marak saat ini. 

Selain itu lslam memiliki mekanisme komprehensif dalam membangun kepribadian umat pada semua lapisan usia. Sehingga terwujud individu yang beriman, berakhlak mulia dan terampil. Hal ini terbukti dengan negara menerapkan sistem pendidikan berbasis aqidah lslam. 

Selain itu pemerintah ( khalifah ) akan menutup celah rusaknya aqidah umat dengan melarang konten - konten yang baik yang berbau kekerasan maupun pornoaksi dan pornografi. Bila media melanggar maka khalifah akan tegas menutup media tersebut. 

Dalam hal ini keluarga dalam sistem ini juga akan mengajarkan keimanan sejak dini. Hingga akan bersinergi dengan kurikulum pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah. Dengan begitu anak akan mendapatkan contoh terbaiknya dari kedua orangtuanya. Hingga generasi merasa terayomi juga di rumahnya selain mendapat perlindungan dari negara dan masyarakat.

Selain itu masyarakat dalam sistem ini juga akan peduli terhadap sekitarnya termasuk anak - anak. Mereka senantiasa melakukan amar makruf nahi mungkar. Sangat bertolak belakang dengan masyarakat kapitalisme yang cenderung individualistis.

Nah itulah sistem terbaik sebagai solusi masalah tindak sadis dari generasi. Dan hanya  sistem lslam yang mampu melindungi umat dan generasi muslim dari kerusakan. Nah, itulah kesempurnaan lslam dia sebagai perisai umat bila lslam diterapkan dengan sempurna (kaffah) dalam institusi Khilafah. Wallahu a'lam bish shawab

Note : Isi tulisan diluar tanggung jawab redaksi ibumenulis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar