Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Indonesia Darurat Perselingkuhan, Solusinya Kembali pada lslam Kaffah

Kamis, 02 Maret 2023



Oleh : Mira Sutami H ( Pemerhati Sosial dan Kebijakan Publik ) 

Ternyata kasus perselingkuhan dalam hubungan pernikahan seperti bom waktu di negeri ini. Bagaimana tidak, hasil survei beberapa waktu lalu membuat kita tercengang. Survei tersebut menyatakan bahwa lndonesia termasuk tinggi angka perselingkuhannya. 

Indonesia menjadi negara keempat di dunia dengan kasus perselingkuhan terbanyak. Berdasarkan survei yang dilakukan tentang perselingkuhan di Amerika Serikat, setengah dari orang yang sudah menikah berselingkuh setidaknya satu kali selama pernikahan.

Hampir tiga perempat pria dan lebih dari dua pertiga wanita mengakui bahwa mereka telah berselingkuh. Sebagian besar perselingkuhan dimulai dengan teman dekat atau rekan kerja. Begitu perselingkuhan dimulai, hubungan tersebut berlangsung rata-rata dua tahun lamanya. ( Pikiran- rakyat.com, 17/02/2023 ) 

Hasil survei yang dirilis oleh Justdating menunjukkan bahwa 40 persen laki-laki dan perempuan di Indonesia mengaku pernah selingkuh dan mengkhianati pasangannya. Persentase tersebut membuat Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara di Asia dengan kasus perselingkuhan terbanyak. ( popmama.com, 17/02/2023 )

Tidak bisa dipungkiri maraknya kasus perselingkuhan pada saat ini menunjukkan bahwa rapuhnya ikatan pernikahan dan bangunan keluarga. Faktor penyebab perselingkuhan banyak sekali namun yang terbanyak adalah faktor ketertarikan secara fisik dan mencari kesenangan yang menjadi dominan terjadi. Selain faktor ekonomi, pendidikan, dan sudah tidak ada kecocokan juga menjadi faktor lain alasan seseorang berselingkuh. 

Kondisi semacam ini memang adalah wajar dalam sistem sekuler kapitalisme dimana manfaat dan kesenangan jasmani menjadi tujuan dalam berhubungan. Dengan kondisi keimanan setipis tisu menjadikan perselingkuhan sebagai solusi. Apalagi ada kondisi tertentu yang justru mengkondisikan perselingkuhan misalnya pasangan yang berbeda kota atau berbeda negara karena mencari nafkah posisi inilah yang malah menjadikan selingkuh menjadi pilihan.

Selain itu rusaknya sistem sosial yang terjadi saat ini juga memicu maraknya perselingkuhan. Saat ini begitu bebasnya pergaulan tanpa batas yang sesuai dengan aturan agama. Rusaknya sistem pendidikan dimana saat ini didominasi oleh sekulerisme agama di jauhan dari kehidupan. Hal itu terbukti mata pelajaran agama paling sedikit di antara mata pelajaran lainnya. Selain itu, pendidikan saat ini hanya transfer ilmu saja tak bisa menyentuh problematika kehidupan hingga seseorang tak bisa menyelesaikan masalahnya. Bahkan pergaulan serba bebas akibat kebebasan bertingkah laku yang diagungkan dalam sistem ini. Zina pun dianggap lumrah dan tak ada sistem sanksi karena delik berupa pengaduan. Bila dilakukan suka - sama suka tidak akan dijatuhi hukuman.

Begitu juga bebasnya media menayangkan hal berbau pornografi dan pornoaksi yang malah memarakkan perselingkuhan. Media saat ini hanya mencari keuntungan namun malah menjebak seseorang pada hal keburukan dan kemaksiatan wajar saja karena tidak dibangun atas dasar agama atau syariat. Negara juga tak ikut campur dalam hal pengawasan media termasuk konten yang ditayangkan. Semua demi keuntungan materi dari pemilik modal.

Hal itu sangat berbeda dengan sistem lslam. Islam menjadikan pernikahan sebagai ibadah. Bahkan pernikahan adalah perjanjian kuat di hadapan Allah SWT. Tujuan pernikahan bukan hanya meraih kesenangan semata namun mempunyai tujuan mulia lainnya yang harus dijaga agar kehidupan masyarakat tetap dalam kemuliaan dan kesucian. 

Islam telah menjadikan sebuah mahligai pernikahan sebagai sesuatu yang agung hingga pernikahan wajib dijaga oleh pasangan suami istri, juga masyarakat juga ikut andil menjaga pernikahan. Bahkan lslam telah mewajibkan negara untuk ikut menjaga kuatnya ikatan pernikahan tersebut. 

Adapun penjagaan negara dalam pernikahan meliputi penerapan sistem sosial ( pergaulan ) sesuai dengan syariat, sistem pendidikan, sistem ekonomi bahkan sistem kesehatan. Adanya pemisahan kehidupan pria dan wanita tidak boleh adanya ikhtilat dan khalwat. Pria dan wanita harus menundukan pandangan. Wanita yang akan keluar rumah harus berhijab dan berkerudung. Kebolehan bertemunya ( interaksi ) antara pria dan wanita adalah ketika ada hajat seperti pendidikan, pengadilan, jual beli, kesehatan, industri, perburuhan dan lainnya yang dibolehkan oleh syariat.  

Sistem pendidikan yang diterapkan dalam lslam adalah berbasis aqidah. Tujuan pendidikan lslam adalah membentuk kepribadian lslam pada diri individu. Pendidikan semacam ini menjadikan individu yang bertakwa yang mampu mengarungi kehidupan sesuai dengan seluruh aturan Allah dan mampu menyelesaikan seluruh problem kehidupannya dengan ketaatannya tersebut. Hingga memungkinkan seseorang tidak akan melakukan kemaksiatan seperti berselingkuh atau zina. Bila ada kasus zina maka negara akan menjatuhkan sanksi berupa rajam hingga mati kepada pelaku zina yang telah menikah. Hal ini bertujuan agar pelaku dan yang melihat sanksi yang dijatuhkan jera dan sekaligus sebagai penebus. 

Media juga akan selalu diawasi oleh negara agar tayangan tidak menyalahi syariat lslam. Bila terjadi pelanggaran maka media tersebut akan ditutup oleh pemerintah. Hal ini dimungkinkan untuk menjaga akal dan naluri dari manusia. Berbeda sekali dengan saat ini dimana konten apapun boleh tayang dan siapapun dapat melihatnya. Hingga kemaksiatan semakin marak.

Untuk ekonomi negara memberikan jaminan kebutuhan pokok manusia baik langsung dan tidak langsung. Maka tiap laki - laki yang telah baligh harus bekerja hingga terpenuhinya kebutuhan pokok keluarganya. Negara akan membuka lapangan pekerjaan seluas - luasnya. Tak boleh ada laki - laki yang menjadi pengangguran. Bila perempuan tak ada wali dan kerabat laki - laki maka negara akan memberikan kebutuhan pokoknya. 

Kesehatan pun dijamin oleh negara dengan kualitas terbaik dan dokter serta para medis terbaiknya. Kesehatan dapat diperoleh oleh individu dengan gratis. Sumber keuangan diperoleh dari kas negara. Begitupun pendidikan juga gratis dan seluruh individu dapat menikmati sarana pendidikan dan kesehatan baik kaya dan miskin. Hingga tak perlu lagi memikirkan biaya pendidikan dan kesehatan lagi. Dengan begitu ekonomi keluarga akan sejahtera. 

Dengan mekanisme penjagaan dan pencegahan semacam itu tentu tak akan ada kasus perselingkuhan, zina atau kemaksiatan lainnya. Umatpun hidup sejahtera, harmonis dan bahagia baik dalam keluarga dan masyarakat. Namun bila terjadi kasus kemaksiatan maka kasusnya sangat kecil sekali bisa dihitung dengan jari dan langsung ditindak dengan tegas. Namun semua itu perlu adanya negara yang menerapkan sistem lslam ini. Dimana institusi tersebut dinamakan khilafah yang akan menerapkan lslam secara kaffah hingga terbentuk rahmatan lil alamin. 
Wallahu a'lam bish shawab

Note : Isi tulisan diluar tanggung jawab redaksi ibumenulis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar