Oleh: Tri S, S.Si
Sosok pesulap Merah Indonesia ramai dibicarakan karena keberaniannya untuk membongkar praktek dukun berkedok agama, tidak hanya membongkar praktek dukun tapi juga trik sulap lewat konten-konten YouTube nya, penampilan serba merah yang jadi ciri khasnya itu dihasilkan melalui berbagai percobaan yang dilakukannya sejak tahun 2014, sementara Chanel YouTube nya sampai saat ini telah memiliki 1,89 juta subscribe dengan berbagai konten yang mengungkap sisi lain dunia sulap (Kompas.com, 3/8/2022).
Viral di media sosial (medsos) Instragram, seorang dukun bersertifikat meminta bantuan kekuatan ga'ib untuk melawan pesulap Merah, peristiwa ini viral dan diunggah ulang oleh akun @fakta.indo dalam keterangan tulis admin tersebut, menjelaskan alasan kenapa dukun bersertifikat itu meminta bantuan kekuatan gaib, dukun bersertifikat meminta bantuan kekuatan ga'ib untuk melawan pesulap Merah karena pernyataannya yang menghina dukun jelasnya (suara kaltim.id, 7/8/2022).
Dialah Marcel Radhival pesulap Merah seorang YouTouber yang Viral gara-gara keberaniannya membongkar praktek dukun berkedok agama tentu tindakan ini membuat berang para dukun-dukun karena dengan tindakan Marcel Radhival ini proyek perdukunannya jadi berantakan, diantaranya seorang dukun yang memiliki "sertifikat perdukunan" dari Majelis Brajamusti yang bermaksud membalas pesulap Merah atas tindakannya terhadap Gus Samsudin (dukun yang dibongkar oleh Marcel) dengan meminta bantuan ga'ib untuk mengalahkan pesulap Merah. Di negara ini walaupun mayoritas penduduknya beragama Islam namun masih banyak masyarakat yang masih percaya hal hal yang berbau syirik, masyarakat yang percaya terhadap perdukunan makin banyak, padahal dalam Islam syirik itu jelas jelas diharamkan Allah SWT., sebagaimana firmanNya
"Sesungguhnya, orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya Syurga dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang dzalim itu seorang penolongpun."(QS al- Maidah:72).
Maraknya praktek perdukunan ini tidak lain karena negara membiarkannya bahkan negara juga ikut memercayai praktek Syirik ini bahkan secara terang terangan dengan dalih melestarikan budaya nenek moyang, seperti kasus pawang hujan beberapa waktu yang lalu, ini tidak bisa dipungkiri karena landasan aturan negara ini adalah Sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan sehingga tanpa disadari makin hari akidah kaum muslim makin lemah. Berbeda dengan Islam, negara yang berlandaskan Islam akan mengambil kebijakan sesuai dengan Syariat Islam karena salah satu fungsi penerapan aturan Islam adalah menjaga akidah umat dengan demikian negara akan mengeluarkan aturan yang melarang praktik Syirik dan perdukunan sebab semua itu berlawanan dengan Islam. Negara akan memberi sanksi bagi siapapun yang melakukan praktek perdukunan, segala wasilah yang biasa dipakai perdukunan untuk promosi akan diblokir dan dihapus dengan begitu praktek Syirik tidak akan menjamur seperti sekarang ini, mereka para dukun akan diberikan pembinaan, keimanan masyarakatpun akan terus dikuatkan melalui kajian, seminar atau pembinaan yang bersifat kontinu dan berkesinambungan dengan demikian akidah umat akan tetap terjaga. Penjagaan akidah bagi individu tetap membutuhkan peran negara, dan hanya Islam satu satunya yang mampu menyelesaikan masalah ini dengan tuntas.Wallahu a'lam bish shawab.
Note: Isi tulisan diluar tanggung jawab redaksi ibumenulis.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar