Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Bagaimana Remaja Menyikapi Maraknya Elge87?

Selasa, 14 Juni 2022


Oleh: Rinica M

Adalah menarik mendalami bagaimana sikap remaja dalam menghadapi kasus elge87 ini. Pasalnya belakangan terakhir, media sosial sering menyajikan hal yang terkait. Terutama pasca ditayangkannya podcast terkait pasangan sejenis di salah satu akun artis.

Bukan hanya yang kontra yang turut berkomentar di media sosial, namun tidak dinyana jika pihak yang pro pun banyak adanya. Mengapa bisa demikian? Bukankah mafhum mayoritas mengetahui elge87 dan turunnya adalah penyimpangan? Bukankah dalam hadits disebutkan sebagai perbuatan yang dilaknat Allah?

Memprihatinkan memang, bila kenyataan yang menyimpang justru makin terang-terangan. Demikian pula yang mendukung, berani menyatakan langsung. Apakah ini buat dari anggapan bahwa urusan orientasi seksual adalah urusan personal semata? Jangan dikaitkan dengan pandangan agama, sehingga jangan mencampuri urusan pribadi pilihan seseorang?

Dari mana anggapan urusan personal yang menyimpang tidak boleh dicampuri? Apakah maknanya sesuatu yang tidak seharusnya tidak boleh dinasehati? Apakah nasehat juga dipandang sebagai ikut campur? Bukankah budaya seperti itu bukan asli milik moyang negeri ini? Bukankah efek arus globalisasi yang menyebabkan arus budaya asing ini menjadi cepat menjalar ke anak negeri?

Lagi-lagi berlindung di bawah payung hak asasi, sesuatu yang tidak benar minta dilindungi. Lantas apakah yang benar juga tidak boleh mendapatkan kenyamanan hidup dalam lingkungan sehat? Disinilah remaja perlu ambil bagian. Sebab lingkungan sehat tanpa penyimpangan butuh dipertahankan dan diusahakan.

Remaja peduli perlu ambil sikap terhadap gejala elge87 di sekitarnya. Bukan karena motif ikut campur, justru karena mereka adalah manusia yang perlu dijaga sisi kemanusiawiannya, maka mengupayakan agar tetap sesuai kodratnya adalah bentuk kepedulian. Sehingga harus peka kepada teman yang bergejala adalah langkah awalnya.

Bukan langsung menjustifikasi, tapi mendekati dengan hati dalam rangka mencari latar belakang penyebab dia mulai menyimpang. Sebab tidak sedikit gejala awal dimulai dari "luka" yang tidak mendapatkan bantuan penyembuhan dengan tepat. Maka, remaja yang peduli akan berusaha mencarikan solusi bagaimana mengatasi kondisi teman bergejala tersebut. Dan melibatkan pihak ahli terkait adalah pilihan yang baik.

Selama ada kemauan dan keseriusan yang disertai kesungguhan, kecenderungan elge87 bisa disembuhkan atas izin Allah. Sebab memang pada hakikatnya Allah menciptakan laki-laki dan perempuan. Masing-masing mereka dilengkapi fitrah spesifik, temasuk dalam hal memenuhi naluri seksual. Allah sudah sediakan panduan lengkap agar pemenuhan naluri tersebut tidak mengarah pada hal yang salah.

Dari sini maka kepedulian lanjutan yang dapat dilakukan remaja kepada sesamanya adalah menyampaikan cara pandang tentang naluri seksual dan cara pemenuhannya. Bahwa pemenuhannya bukan sebatas memenuhi hasrat kepuasan semata. Bahwa naluri itu diciptakan dengan tujuan besar melanjutkan eksistensi manusia alias berketurunan dengan benar. 

Oleh karenanya apabila muncul keinginan melampiaskan pada jalan yang salah, haruskah ditahan dan dikendalikan sekuat mungkin. Untuk kemudian dialihkan pada hal lain yang tidak mengarahkan fokus perhatian dan pikiran kesana. Sebab tabiat dari naluri adalah akan teraktivasi jika dan hanya jika ada stimulan yang memicu. Ia tidak otomatis muncul dari kebutuhan fisiologis layaknya lapar dan haus ataupun kebutuhan jasmani lainnya.

Dan salah satu jalannya adalah dengan menjauhi lingkungan ataupun komunitas tersebut. Sebagai gantinya beralih pada komunitas sehat yang menebarkan vibes positif, syukur-syukur jika masuk ke komunitas remaja sholih sholihah. Membawa ke lingkungan baik ini penting, sebab dalam pergaulan remaja pengaruh lingkungan pada kepribadian sulit dinafikan.

Walhasil selain dua langkah di atas, menyikapi maraknya elge87 juga perlu dilakukan dengan pembekalan kepribadian yang kuat. Remaja yang berani bersikap (beramar makruf nahi munkar) harus memiliki pondasi iman yang tangguh agar tidak mudah terpengaruh. Pun harus pula dilengkapi dengan konsep berpikir dan bersikap sesuai apa yang Sang Pencipta aturkan. Sehingga dalam mengahadapi maraknya gempuran elge67 inipun keridhaan Pencipta tetap jadi standar. []

Note : Isi tulisan diluar tanggung jawab redaksi ibumenulis.com

Sumber gambar: Hidayatullah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar