Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Remaja Peduli Al-Aqsha, Why Not?

Sabtu, 14 Mei 2022


Oleh: Rinica M

Sobat sholihah tentu sering banget ya mendengar kabar tentang Palestina? Khususnya nih yang berhubungan dengan penyerangan masjid Al-Aqsha? Pasti hampir semuanya sudah pernah tahu atau minimal sudah pernah baca atau sudah pernah dengar.

Yup, memang sudah puluhan tahun saudara muslim kita di Palestina terpaksa bertahan dan melawan kebiadaban zionis yang tak henti-hentinya menjajah wilayah ini. Sepanjang itu pula, berbagai kepedihan dan kedzaliman akrab dengan penduduk di sana, tak terkecuali generasi mudanya.

Generasi muda muslim yang lahir di tanah mulia ini sudah auto jadi pelindungnya, sebab dari orang tua dan moyangnya pun mengajarkan untuk tetap bertahan. Tetap menjaga di garis terdepan mempertahankan tanah kemuliaan yang diklaim penjajah sebagai tanah untuk mereka.

Padahal kalau melihat ke belakang, dapat diketahui bahwa Umar Bin Khattab lah yang pada tahun 638 M merebut kembali Al-Aqsha dari cengkeraman penjajah Bizantium. Penduduk setempat kemudian menyerahkan wilayah tersebut kepada Umar bin Khattab yang saat itu menjadi Khalifah kaum muslimin.

Setelah itu, ratusan tahun kemudian pasukan Muslim di bawah pimpinan Shalahuddin Al Ayyubi juga yang berhasil mengembalikan persatuan kaum muslimin sekaligus tanah Palestina dari cengkeraman pasukan salib di tahun 1187. Warga muslim dan selainnya kemudian hidup rukun di wilayah tersebut.

Namun, kondisi ini berubah setelah zionis mulai melancarkan aksinya. Secara pasti wilayah Palestina yang dihuni kaum muslimin semakin menyempit dan terkonsentrasi di beberapa titik. Malangnya penindasan fisik dan kezhaliman terus ditujukan pada kaum Muslim di sana, hingga untuk sekedar ibadah di Masjid Al-Aqsha pun harus bertaruh nyawa.

So, dari sini lah mengapa sobat sholihah yang masih remaja penting untuk peduli akan nasib saudara muslim Palestina. Sebab, kalau dari sejarahnya wilayah itu adalah wilayah kaum muslimin yang di rampas. Gak layak kan jika penduduk aslinya nya justru mendapatkan ketidakadilan?

Gimana caranya? Terus aja menyuarakan masalah Palestina ini. Bahwa apa yang di sana sebenarnya bukan sebatas masalah kemanusiaan, bukan sekedar bencana yang memerlukan dukungan pangan dan obat-obatan semata. Lebih dari itu, di sana terjadi pengusiran penduduk asli dari tanah milik mereka.

Sudah puluhan tahun penduduk di sana berjuang dan melawan, namun kekuatan mereka terbatas. Kemampuan badan mereka tak seimbang berhadapan dengan mesin-mesin penghunus rudal dan moncong senjata. Sehingga mereka butuh banget sob, dukungan kekuatan dari muslim lainnya.

Yup, mereka akan kuat kalau dibarengi dengan persatuan kaum Muslim seluruh dunia dalam satu kepemimpinan. Yang sama-sama akan bergerak mengusir penjajahnya. Yang akan menghentikan berulangnya kejahatan pada penduduk aslinya. Oleh karena itu, jadi remaja peduli Al-Aqsha, jadi remaja yang menyuarakan persatuan, kenapa tidak?[]

Note : Tulisan diluar tanggung jawab redaksi ibumenulis.com

Sumber gambar : http://shutterstock.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar