Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Kejahatan Perang di Palestina, Butuh Solusi Tuntas

Jumat, 06 Mei 2022



Oleh: Tri S, S.Si


Kejahatan perang di Palestina tak kunjung reda. Palestina, negara dengan begitu banyak penyerangan terjadi bahkan di bulan yang mulia ini sungguh membuat pilu berbagai umat Islam di seluruh dunia (cnbcindonesia.com / 16 April 2022 ). 


Di tengah bulan Ramadan ini, pasukan Israel tiba-tiba menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada Jumat subuh dini hari (15/04/2022), ketika ribuan jemaah sedang berkumpul di masjid untuk sholat subuh. Akibatnya, setidaknya 158 warga Palestina dikabarkan terluka dalam kekerasan ketika pasukan Israel menahan ratusan warga, seperti dikutip dari Aljazeera, Sabtu (16/04/2022).


Video yang beredar online, menunjukkan warga Palestina melempar batu dan polisi menembakkan gas air mata dan granat. Yang lain menunjukkan jamaah membarikade diri mereka di dalam masjid di tengah apa yang tampak seperti awan gas air mata.Itu adalah kekerasan paling serius di tempat suci dalam hampir satu tahun. Warga Palestina melihat pengerahan besar-besaran polisi di Al-Aqsa sebagai provokasi. Lembaga layanan medis darurat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, telah mengevakuasi sebagian besar korban luka ke rumah sakit. Lembaga tersebut mengatakan salah satu penjaga di lokasi ditembak di mata dengan peluru berlapis karet.


Mereka pun menyebut, pasukan Israel menghalangi kedatangan ambulans dan paramedis ke masjid, ketika media Palestina mengatakan puluhan jemaah yang terluka masih terperangkap di dalam kompleks.
Sementara itu, Polisi Israel mengatakan mereka menangkap setidaknya 300 warga Palestina selama eskalasi terbaru. Namun, sumber-sumber Palestina menyebutkan jumlahnya 400. Tiga petugas terluka akibat "lemparan batu besar-besaran", katanya.
Polisi Israel mengatakan mereka memasuki kompleks, situs tersuci ketiga bagi umat Islam dan dihormati oleh orang-orang Yahudi sebagai Temple Mount, untuk membubarkan kerumunan "kekerasan" yang tersisa di akhir sholat subuh.


Mereka masuk "untuk membubarkan dan mendorong kembali" kerumunan setelah sekelompok orang Palestina mulai melemparkan batu ke arah ruang doa Yahudi di Tembok Barat.


Tetapi juru kamera Palestina Rami al-Khatib, yang menyaksikan serangan itu, mengatakan: "Mereka [pasukan Israel] secara brutal mengosongkan kompleks itu. Mereka menyerang staf masjid, orang biasa, orang tua, orang muda."


"Ada banyak orang yang terluka, mereka menembakkan peluru karet di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa. Mereka memukuli semua orang, bahkan paramedis, mereka memukul mereka," kata al-Khatib, yang mengalami patah tangan. Kejahatan perang Israel selama 74 tahun tidak pernah mendapatkan perhatian sedikitpun dari lembaga internasional. Hipokrit para penguasa Media sosial membatasi postingan tentang palestina (standar ganda).


Dunia internasional menjadi bisu tak berdaya oleh sistem kufur yang ada saat ini. 
Sementara bangsa Palestina adalah saudara kita. Dan Allah menetapkan bahwa sesama kaum Mukmin adalah saudara. Karena Islam telah menghilangkan berbagai sekat perbedaan; suku bangsa, ras, warna kulit dan status sosial. Allah SWT berfirman:
" Sungguh kaum Mukmin itu bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) di antara kedua saudara kalian itu " (TQS al-Hujurat [49]: 10).

Bahkan kuat atau lemahnya persaudaraan dengan sesama Mukmin menentukan kualitas keimanan seseorang. Baginda Nabi SAW bersabda:

" Belum sempurna iman seseorang sampai ia mencintai bagi saudaranya apa saja yang ia cintai untuk dirinya sendiri " (HR Muslim).

Maka sangat ironis, jika membiarkan tanah Palestina direbut oleh Israel dan bangsa Palestina dihinakan oleh zionis terlaknat tersebut. Dan itu hanya bisa dilakukan oleh negara yang berlandaskan Islam secara kaffah. Karena itu, inilah urgensi kaum Muslim bersatu dan mengangkat pemimpin sejati sebagai junnah/pelindung umat Islam sebagaimana dulu di zaman Khufaur Rasyidin, mengikuti manhaj kenabian.

Nb : Isi tulisan diluar tanggung jawab redaksi ibumenulis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar