Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Fokus Ukraina, Israel Semakin Membabi buta ke Palestina

Jumat, 15 April 2022




Oleh: Tri S, S.Si

Betapa miris melihat kondisi Palestina saat ini. Betapa tidak, saat dunia tengah melihat serangan militer Rusia yang bertubi-tubi di Ukraina. Sementara, saat ini Palestina juga mati-matian berusaha mengatasi serangan militer yang dilakukan Israel terhadap negara tersebut. Perdana Menteri Palestina Mohammed Ishtay berharap dunia bisa meminta Israel untuk menghentikan serangan militer mereka terhadap warga sipil Palestina. Eskalasi Israel terhadap warga Palestina, yang meliputi pembunuhan, penyiksaan, penangkapan serta membolehkan pemukim melakukan kejahatan, menimbulkan ancaman yang luar biasa terhadap keamanan dan stabilitas di kawasan," kata Ishtaye. (Warta ekonomi.co.id, 4/4/2022). 

Dunia saat ini sedang fokus ke Ukraina. Standar ganda yang di pertontonkan dunia saat ini lebih perhatian terhadap warga Ukraina yang sedang mengalami peperangan, akan tetapi lupa keadaan Palestina bertahun tahun di hujani peluru yang terus memakan korban tak berdosa anak, perempuan, lansia, sangat miris saudara kita sesama muslim di belahan dunia timur meminta pertolongan, dunia seolah bungkam, hanya sibuk mengurusi urusan dalam negeri nya sendiri, lantas bagaimana dalam kacamata Islam solusi untuk Palestina bebas dari konflik cengkraman Israel? Sebanyak 57 negara Muslim menyatakan Amerika Serikat tidak dapat lagi berperan dalam proses perdamaian Israel-Palestina. 


Dilansir dari The Telegraph, Rabu (13/12/2017), dalam KTT Organisasi Kerjasama Islam (OKI), 57 negara anggota menyetujui kebijakan tersebut pada sebuah pertemuan darurat di Istanbul, Turki. Negara Muslim menganggap keputusan Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem dari Tel Aviv menjadi indikasi penarikan pemerintah AS dari perannya sebagai sponsor perdamaian Israel-Palestina. Namun, analis memperkirakan keputusan negara Muslim dalam KTT OKI tidak  memiliki banyak dampak praktis. Negara-negara anggota akan membuat langkah mereka sendiri tergantung pada kepentingan nasional masing-masing. (Kompas.com) 


Salah satu faktor negara muslim di dunia, fakta nya hanya bisa mengecam atas tindakan Israel membantai Palestina adanya sekat nasionalisme yang berhasil membius rasa kepekaan persaudaraan bukan lagi berdasar ikatan keimanan pada Ilahi akan tetapi hanya memuaskan hawa nafsu untuk memajukan, mementingkan, mengurusi kepentingan di negara nya sendiri. Itulah keberhasilan penjajahan masa sekarang dengan neoliberlaisme nya hingga efek terparah sepanjang sejarah saat ini kaum muslim menjadi korban kejahatan kemanusiaan yang tiap tahun nya menelan korban yang tak berdosa atas konflik perebutan wilayah. Selama solusi yang di suguhkan hanya sebatas pernyataan bela sungkawa tanpa ada sikap yang tegas untuk menyelamatkan warga Palestina tidak akan menemukan titik temu, pemicu nya sistem demokrasi liberalisme menghasilkan kesengsaraan dari mulai sumber daya alam di wilayah negara muslim di keruk, di susupi ide kebebasan kriminalitas makin subur, gaya hidup hedonisme, pergaulan bebas, pembunuhan, kemiskinan, stunting. 


Hanya sistem Islam dalam bingkai khilafah bermanhaj kenabian yang terbukti selama berabad- abad berkuasa mencetak generasi pemimpin yang tangguh pemberani melawan penindasan berdasarkan keimanan yang kuat berlandaskan aqidah dan hukum syara yang mengkuatkan tembok tebal melindungi manusia dari penindasan, penjarahan dengan metode dakwah, jihad dan khilafah sebagai pelindung manusia mencakup seluruh dunia dalam konsep Islam rahmatan lilalamin, tidak akan ada sekat sekat teroterial selama kita hidup di satukan dengan Al Qur'an, nabi nya sama Muhamad, agama nya Islam menjadi kesatuan kokoh yang disegani berbagai belahan dunia dengan konsep sistem kehidupan yang lengkap berdasarkan Wahyu Allah SWT.  Tantangan ke depan dakwah menyuguhkan problem solusi kan Islam yang akan menjadi gaya hidup mencetak kesadaran umat akan hidup dan tetap fokus meraih Rhida  nya Ilahi, hingga mengemban dakwah ke seluruh dunia. 


Hanya Islam lah yang akan menyelamatkan Palestina, dan menghilangkan sekat nasionalisme yang mengakibatkan pecah belahnya umat hanya dengan ikatan aqidah Islam sebagaimana Allah berfirman : 
" Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara. Karena itu, damaikanlah kedua saudara kalian, dan bertaqwalah kalian kepada kalian Allah  supaya kalian mendapatkan rahmat.” (QS. Al Hujurat [49]: 10).  Ayat ini menegaskan bahwa siapapun, asalkan Mukmin adalah bersaudara. Hal itu karena dasar Ukhuwah (persaudaraan) adalah kesamaan aqidah.


Kemudian jika terjadi persengketaan maka islahkanlah kaum Mukmin yang bersengketa tersebut, yakni mengajak mereka untuk mencari solusinya pada hukum Allah dan Rasul-Nya.

Note : Isi tulisan diluar tanggung jawab redaksi ibumenulis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar