Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Ada Apa Dengan Demo Mahasiswa?

Rabu, 20 April 2022



Oleh: Nur Laila M, S.I.Pust

Aksi demonstrasi ribuan anggota badan eksekutif mahasiswa seluruh Indonesia berlangsung aksi BEM Si akan digelar di dekat Istana Negara, namun dalam reaksinya aksi berpindah ke gedung DPR RI. Aksi demo mahasiswa telah digelar sejak haru Jumat tanggal 8 April 2022 lalu di seluruh Indonesia. (Okenews,10/4/2022).
Koordinator pusat BEM Si, Kaharuddin mengatakan ada 6 tuntutan yang disuarakan pada aksi 11 April, yaitu yang pertama menuntut Presiden bersikap tegas menolak dan memberikan sikap terhadap penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode, karena sangat jelas menghianati konstitusi. 
Kedua, mendesak Presiden untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN termasuk dengan pasal-pasal yang bermasalah serta dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial ekologi, dan kebencanaan. Ketiga, mendesak untuk menstabilkan harga dan ketersediaan bahan pokok di masyarakat.
Keempat, mengharapkan Presiden mengusut tuntas para mafia minyak goreng serta mengevaluasi kinerja menteri terkait. Kelima, menuntut penyelenggaraan konflik agraria. Dan keenam, menuntut Presiden dan Wakil Presiden berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji kampanye disisa masa jabatannya. 
Hari ini mahasiswa benar-benar menunjukkan taringnya sebagai agen perubahan. Jangan hanya menuntut penundaan pemilu dan revisi kebijakan IKN, semestinya memahami apa rujukan sistem politik yang melahirkan kebijakan pro elite dan oligarki yang bersumber dari sistem politik demokrasi.
Sistem politik demokrasi yang lahir dari ideologi kapitalisme, sudah sekian rezim berkuasa di Indonesia, namun semua gagal menyejahterakan rakyat. Selama menjalankan ideologi kapitalisme Indonesia tidak akan berubah.
Mahasiswa harusnya memiliki agenda pergerakan yang mandiri dan bebas dari campur tangan rezim. Mahasiswa muslim sebagai agen perubahan sosial semestinya memiliki basis ideologi Islam dalam merespon persoalan sehingga bebas dari berbagai kepentingan yang melanggengkan kezaliman. 
Azas perubahan yang Shahih yakni perubahan dari sistem yang salah (kapitalisme-liberal) kepada sistem yang benar. Perubahan yang benar tidak akan terbeli oleh iming-iming uang kekuasaan. Persis seperti perubahan yang dilakukan Rasulullah SAW, ketika pemimpin Quraisy melalui Abu Thalib  menawarkan iming-iming duniawi. 
Rasulullah SAW, menjawab dengan perkataan beliau yang masyhur, “Demi Allah, seandainya mereka meletakkan matahari ditangan kananku dan bulan ditangan kiriku, agar aku menghentikan dakwah ini, niscaya aku tidak akan menghentikan dakwah ini hingga Allah memenangkannya atau aku binasa”.
Demikian sikap yang harus dilakukan oleh para mahasiswa, teguh dalam perjuangan dan agar mahasiswa mendasarkan aktivitasnya pada asas yang Shahih yakni akidah Islam. Islam dijadikan kaidah dan kepemimpinan berpikir, sehingga setiap tuntutan dan gerakan lahir kebenaran wahyu bukan kepentingan pragmatis yang hanya berefek jangka pendek.
Akidah Islam juga akan menuntun mahasiswa pada arah perjuangan yang benar yaitu menjadikan penerapan Ideologi Islam sebagai solusi atas permasalahan Indonesia, sehingga berbasis multidimensi diselesaikan dengan Islam. Wallahu a’allam bissawab.

Note : Isi tulisan diluar tanggung jawab redaksi ibumenulis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar