Recent Posts

Beranda

Facebook

Cari Blog Ini

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Popular Posts

Comments

3-comments

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Search This Blog

Gas Elpiji Naik, Rakyat Menjerit

Kamis, 17 Maret 2022



Oleh: Nur Laila M

PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patria Niaga menaikkan harga gas non subsidi. Kenaikan ini dirasakan terutama oleh masyarakat yang sehari-hari menggunakannya, seperti pemilik warung makan. Alasan kenaikan dilakukan untuk mengikuti perkembangan industri minyak dan gas. 
Pjs Corporate secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero) Irto Grinting, menjelaskan bahwa tercatat harga Contract Price Aramco (CPA) mencapai 775 dolar AS/ metrik ton, naik sekitar 21 persen dari harga rata-rata CPA sepanjang tahun 2021. (kompas.com,27/2/2022)
Pemerintah menaikkan harga non subsidi dengan alasan menyesuaikan harga industri dan perkembangan global. Dampaknya memberatkan rakyat dan tidak memproritaskan perhatian. Karena sejak awal UU merestui liberalisasi migas. Meski negeri ini memiliki sendiri kekayaan migas, namun rakyat tak bisa menikmati pemanfaatannya dengan murah bahkan gratis. Karena negara justru menyerahkan pengelolaan dan memberikan keuntungan terbesarnya kepada swasta. 
Dibutuhkan negara yang berpandangan hubungan mereka dengan rakyat adalah melayani umat. Negara ini adalah negara Khilafah. Menurut Islam bahan tambang adalah termasuk harta kepemilikan umum, status kepemiliknya adalah rakyat, tak boleh dipindahtangankan kepada individu terlebih kepada swasta asing. Pengelolaan dilakukan negara, pemantauannya digunakan sebesar-besarnya untuk kemampuan rakyat. 
Mengingat dalam sebuah Hadist Rasulullah bahwa "Kaum Muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air, dan api". (HR. Abu Dawud dan Ahmad). Hadits tersebut menyatakan bahwa kaum Muslim (manusia) berserikat dalam air, padang rumput, dan api. Ketiganya tidak boleh dimiliki oleh individu.
Setiap individu rakyat memiliki hak untuk memperoleh manfaat sekaligus pendapatannya negara mengambil alih penguasaan eksploitasinya mewakili kaum muslimin, menyimpan pendapatan di Baitul Mal kaum muslimin dan kepala negara memiliki wewenang dalam hal pendistribusian hasil dan pendapatannya untuk membiayai seluruh proses operasional produksi migas, pengadaan sarana dan infrastruktur dibagikan kepada individu-individu rakyat. 
Khalifah menjual kepada rakyat dengan harga yang semurah-murahnya atau mengekspor migas tersebut setelah terpenuhi kebutuhan dalam negeri, membagikan keuntungan kepada rakyat, dan semua tindakan dilakukan Khalifah dalam rangka mewujudkan kebaikan dan kemaslahatan bagi seluruh rakyat. Semua kedzaliman akan selesai jika mereka kembali kepada Khilafah yang akan menerapkan aturan Islam secara sempurna. Wallahua'alam bisshowab.

Note : Isi tulisan diluar tanggung jawab redaksi ibumenulis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar